Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kecelakaan Maut Poncokusumo

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, diwawancarai Awak media, (MG2).

MALANGVOICE – Kecelakaan tragis yang terjadi di Jalan Simpar Wringin Anom, Poncokusumo, Kabupaten Malang, hingga kini masih belum ditentukan tersangka. Kecelakaan itu mengakibatkan delapan orang tewas.

Meski begitu, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah, dengan melakukan pemeriksaan saksi hingga olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Kasat lantas juga sudah datang di lokasi TKP, Direktorat Lantas Polda Jatim bersama sudah dilakukan upaya-upaya lebih lanjut untuk menentukan proses hukum,” ujarnya, Kamis (27/5).

Untuk saat ini pihak Polres Malang terus melakukan penyelidikan dengan pemeriksaan saksi yang ada di TKP.

“Ya nanti akan kita tindak lanjuti, kita masih belum bisa menyimpulkan karena belum mendapat keterangan dari si sopir. Lakalantas Polres Malang akan standby disini (RSSA Malang),” tuturnya.

Lebih lanjut, terkait penyebab pasti kecelakaan itu terjadi diduga kuat karena human error, sebab untuk lokasi kejadian juga tidak termasuk dalam kawasan rawan lakalantas.

“Penyebabnya kemungkinan besar karena sopir dalam keadaan ngantuk. Jadi tadi sudah saya tanyakan pada sopir, tidak mengemudikan dengan kecepatan tinggi,” kata dia.

Baca Juga: Sambang ke RSSA, Kapolres Malang Cek Kondisi Korban Kecelakaan Maut Poncokusumo

“Itu jalan lurus dan agak sedikit menurun, dan di situ belum pernah terjadi kecelakaan sebelumnya,” imbuhnya.

Selain itu, Hendri akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Malang. Sehubungan dengan pelanggaran mobil bak terbuka yang membawa penumpang.

“Itu nanti akan kita minta keterangan lebih lanjut, dan akan kita koordinasikan juga dengan Dinas Perhubungan. Meminta keterangan pada sang sopir apakah dia memiliki trayek atau sebagainnya,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Kecelakan tunggal yang melibatkan mobil pickup jenis L 300 itu terjadi pada Rabu (26/5) sekitar pukul 13.30 WIB. Kendaraan ditumpangi 14 orang termasuk sopir menabrak pohon. Tabrakan itu mengakibatkan 8 orang meninggal dunia, sedangkan korban selamat masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit.(der)