Polisi Beber Kronologi Karyawan Hotel Ibis Tewas Terjepit Lift

Ilustrasi Hotel Ibis styles Kota Malang, (MG2).

MALANGVOICE – Karyawan Hotel Ibis Styles berinisial S (54) warga Lowokwaru, Kota Malang, tewas karena terjepit lift yang sedang diperbaiki.

Menurut penjelasan Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo, peristiwa itu terjadi pada Jumat (28/5) sekitar pukul 5.30 WIB. Saat itu ada salah satu staf hotel yang menyampaikan, lift yang biasanya khusus digunakan untuk operasional karyawan mengalami kerusakan atau macet.

Lalu, S, yang mengetahui hal itu bergegas datang untuk melakukan perbaikan pada lift yang macet tersebut di lantai dua.

Namun, selang beberapa waktu kemudian, kepala teknisi mengetahui si S tidak kunjung datang, menginstruksikan kepada salah satu karyawan untuk melakukan pengecekan.

“Melihat ada tetesan darah. Dari situ (karyawan), segera melaporkan kepada pimpinan dan pihak kepolisian sekitar pukul 09.45 WIB,” ujarnya, Jumat (28/5).

Kemudian, tim gabungan yang terdiri dari Polresta Malang Kota, Damkar Kota Malang, BPBD Kota Malang, dan PMI hadir untuk melakukan evakuasi pada S.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo, saat diwawancarai awak media, (MG2).

“Evakuasi, butuh waktu lama memang, sebab harus melihat posisinya juga, untuk meminimalisir kerusakan. Kurang lebih sekitar 3 jam. Setelah berhasil dievakuasi langsung dibawa ke rumah sakit,” tuturnya.

Baca Juga: Karyawan Hotel Ibis Malang Tewas Terjepit Lift, Evakuasi Butuh Waktu Dua Jam

Dalam pemberitaan sebelumnya, pada pukul 12.14 WIB ambulans mengangkut korban menuju kamar mayat RSSA Malang.

Meski begitu, hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab pasti peristiwa itu.

“Kita masih dalami, apakah itu termasuk dalam kecelakaan kerja atau human error. Kini masih dalam proses pemeriksaaan,” terangnya.

Saat ini polisi masih memeriksa beberapa saksi untuk menggali keterangan terkait tewasnya S.

“Kita ada tiga orang saksi yang kami mintai keterangan dari pihak hotel. Sementara ini kami belum memiliki barang bukti apapun,” tandasnya.(der)