MALANGVOICE – Polres Malang mengamankan kelompok remaja yang diduga terlibat vandalisme di underpass Karanglo Singosari.
Mereka berhasil diamankan di tempat mangkalnya di area Pasar Lawang. Selain diduga terlibat dalam penulisan kata makar, mereka juga dinilai mengganggu kenyamanan publik.
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengatakan, puluhan anak punk yang berhasil diamankan tersebut akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, untuk mengetahui apakah memang ada keterlibatan dengan aksi vandalisme yang ditemukan pada Jumat (10/4) malam dan diketahui pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
“Mereka ini remaja putus sekolah, anak punk, mereka biasanya mangkal di Pasar Lawang, kadang juga main ke Karanglo. Kami masih menyelidiki, apakah mereka ini memang ada keterlibatan terkait aksi vandalisme di underpass Karanglo,” ucapnya, dalam rilis di Lapangan Satya Haprabu, Polres Malang, Senin (13/4).
Menurut Hendri, anak punk yang berjumlah 10 tersebut masih berstatus saksi, lantaran masih belum dapat dipastikan keterlibatan mereka dalam aksi vandalisme atau Anarko.
“Mereka saat ini masih dalam pemeriksaan. Ada dugaan mereka bagian dari kelompok Anarko, saat ini kami bekerja sama dengan Dirkrimum (Direktorat Kriminal Umum) Polda Jatim untuk mencari titik terang, apakah salah satu dari mereka ada yang terlibat melakukan vandalisme,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, dinding Underpass, Karangploso kembali dicoret oknum tidak bertanggung jawab. Coretan itu bertulis berbau makar, seperti ‘Rakyat Tidak Butuh Negara’ dan ‘Bubarkan Negara’.(Der/Aka)