Polinema Bantu Pengusaha Sentra Marning Jagung Latih Pencatatan Keuangan dan Pemasaran

Pelatihan Polinema di sentra produksi marning jagung. (Istimewa)

MALANGVOICE – Dosen Polinema kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat-Kemitraan (PKM-K).

Kali ini tim dosen Jurusan Administrasi Niaga yang terdiri dari DR. Dra. Anik Kusmintarti, Baroroh Lestari, Becik Gati Anjari, Jatrifia Ongga Sinatrya, dan diketuai oleh Dra. Ita Rifiani Permatasari melakukan pelatihan yang berjudul “Pentingnya Pencatatan Keuangan, Strategi Pemasaran Online dan Desain Kemasan Produk pada Sentra Marning Jagung di Kampung Simpang Teluk Bayur Kota Malang”.

Kegiatan PKM-K ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September tahun 2020.

Mitra dari kegiatan PKM-K ini adalah produsen yang memasarkan langsung di tokonya sendiri, yaitu: Ibu Uswatul Khasanah pemilik Toko Marning Jagung Cahaya dan Moch. Fauzi pemilik Toko Adnan.

Sentra Emping Marning Jagung telah ada sejak tahun 1970 yang dipelopori oleh H. Abdul Qadir. Saat itu proses pembuatan Emping Marning Jagung masih sangat sederhana yaitu dengan cara merebus jagung yang kemudian dibiarkan beberapa lama hingga dingin, kemudian jagung rebus itu dipipihkan dan disiram air garam, setelah itu dikeringkan hingga menjadi krecek lalu digoreng.

Seiring perkembangan teknologi, teknologi untuk memproduksi Emping Marning Jagung yang digunakan semakin maju. Pada tahun 1980-an para perajin mulai menggunakan mesin penggiling jagung. Produksi Emping Marning Jagung terus berkembang dengan munculnya Emping Marning Jagung dengan varian rasa. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Malang menjadikan Kampung Simpang Teluk Bayur sebagai Sentra Industri Oleh-Oleh Khas Malang.

Selain pelatihan tentang pencatatan keuangan dan pemasaran online, tim dosen juga memberikan pelatihan tentang desain produk dan pemberian bantuan Mesin Pedal Sealer. Mesin Pedal Sealer memiliki keunggulan yaitu dapat mengatur panas secara otomatis sesuai dengan plastik kemasan.

Selain itu mesin ini menggunakan teknologi anti over heating atau bisa mengendalikan panas ketika sudah mencapai suhu maksimum. Hal ini sangat berguna agar plastik kemasan yang digunakan tidak mudah meleleh.

Melalui kegiatan PKM-K ini diharapkan mitra PKM-K dapat menentukan Harga Pokok Penjualan, Harga Jual, mengetahui Laba usaha dengan menggunakan aplikasi pencatatan keuangan sederhana pada telpon genggam.

“Selain itu, mitra PKM-K diharapkan dapat memperluas pasar dan pemasaran produk dan bisa mendesain label produk lebih menarik,” harap Ita Rifiani.(der)