PO Bagong Pastikan Tetap Beroperasi Meski Ada Larangan Mudik

Bus Bagong yang terparkir di garasi (fathul)

MALANGVOICE – Perusahaan Otobus (PO) Bagong memastikan akan tetap beroperasi dan tidak mengurangi armadanya saat musim libur lebaran mendatang.

Pemilik PO Bagong, Hari Soesilo mengatakan, pelarangan mudik yang berlangsung pada tanggal 6 – 17 Mei 2021 mendatang dianggap bukan kebijakan yang bijak, karena diprediksi bakal berdampak pada beberapa sektor. Salah satunya sektor industri jasa transportasi, baik darat, laut maupun udara.

“Hari Raya Idul Fitri merupakan salah satu momentum yang ditunggu bagi industri jasa transportasi umum,” ucapnya, Kamis (15/4).

Sebab, lanjut Hari, banyak masyarakat yang ingin merayakan momentum lebaran dengan mudik ke kampung halaman. Walau, kebijakan larangan mudik itu merupakan upaya Pemerintah untuk menekan jumlah penyebaran Covid-19, dan sudah sepatutnya masyarakat bisa mendukung.

“Kami tetap setia dengan pelanggan yang punya rutinitas. Kami akan jalankan seperti biasanya, armada kami siap berikan pelayanan pada pelanggan (Penumpang). Tapi, tetap harus menerapkan protokol kesehatan (Prokes), seperti masker dan jaga jarak,” jelasnya.

Akan tetapi, tambah Hari, larangan mudik tersebut jika dilihat dari aspek untuk menekan penyebaran Covid-19, sebagai warga negara yang baik harus patuh, namun jika dilihat dari aspek pendapatan, pengusaha/pemilik bus yang akan terdampak dengan peraturan tersebut.

“Kalau bicara dari aspek pendapatan, sudah tentu menurun. Tapi, kami anggap hal ini sebagai resiko bagi pelaku industri jasa transportasi,” tukasnya.(der)