MALANGVOICE – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Gelombang Tiga Tahun 2019 secara simbolis resmi dibuka oleh Plt. Bupati Malang, HM Sanusi, Minggu (30/6).
Pembukaan Pilkades serentak gelombang III ini secara simbolis ini digelar di Balai Desa Sukoraharjo, Kepanjen yang dihadiri Jajaran Forkopimda, Kapolres Malang, Dandim 0818, para Pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Malang, Camat dan Muspika Kepanjen serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Dalam sambutannya, Plt. Bupati Malang HM Sanusi mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya khususnya kepada panitia Pilkades dan semua pihak yang berpartisipasi aktif menggelar pesta demokrasi di tingkat desa itu.
“Jadikanlah Pilkades serentak ini sebagai momentum untuk memperkuat partisipasi masyarakat dan konsolidasi demokrasi masyarakat. Karena masyarakatlah yang berperanan penting untuk menentukan arah kebijakan Pemerintahan Desa sesuai kebutuhan masyarakat, yang berkualitas, mampu menuntun masyarakat perdesaan pada peningkatan kesejahteraan dan kemajuan pembangunan,” ungkapnya.
Menurut Sanusi, pelaksanaan pesta demokrasi di tingkat yang lebih tinggi, dapat dikatakan jika dalam pelaksanaan Pilkades lah yang cukup rawan atas terjadinya gesekan baik di antara para kandidat hingga para pendukungnya. Apalagi, saat ini jumlah calon kades yang sangat banyak harus disikapi dengan cermat dan bijaksana dalam setiap tahapannya.
“Oleh karena itu, saya mengajak kepada para kontestan dan para pendukungnya, untuk mengedepankan kedewasaan berdemokrasi, sehingga kalau pun terjadi gesekan saat berkontestasi, hal tersebut tidak diwujudkan dalam bentuk kekerasan maupun bentuk-bentuk kegiatan yang negatif. Arahkan dalam bentuk adu argumen positif, serta komitmen untuk terus berpartisipasi dalam pembangunan apapun hasil dari pesta demokrasi tersebut,” jelasnya.
Perlu diketahui, dalam pelaksanaan Pilkades serentak gelombang III tahun 2019 ini diikuti 269 desa di 33 kecamatan dengan jumlah peserta sebanyak 858 orang calon kepala desa (Cakades), dengan rincian berdasarkan jenis kelamin, laki-laki : 762 orang dan perempuan : 96 orang.
Sedangkan jika menurut tingkat pendidikannya, SLTP : 192 orang, SLTA : 458 orang, Diploma : 19 orang, S1 : 174 orang dan S2 : 15 orang.
Sementara itu 223 calon incumbent kembali ikut menjadi peserta pemilihan, kemudian dari mantan kepala desa ada 31 orang dan dari pasangan suami istri ada 21 pasang.(Hmz/Aka)