MALANGVOICE – Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang mengalami kesulitan keuangan bukan hanya disebabkan karena pendapatan yang kecil tetapi karena kesalahan dalam mengalokasikan pendapatan. Tingkat literasi keuangan yang rendah menyebabkan kurang bijak dalam mengalokasikan pendapatan.
Karena itu kecerdasan literasi keuangan akan membantu dalam membuat keputusan yang tepat, dengan literasi keuangan yang baik akan mampu untuk membuat skala prioritas yang baik demi terciptanya masa depan yang lebih baik lagi.
Dikutip dari Polinema.ac.id, pentingnya pemahaman literasi keuangan sebaiknya diberikan sedini mungkin, sehingga ketika dewasa sudah paham mengelola keuangan secara efisien dan sesuai dengan kebutuhan.
Untuk itu, Politeknik Negeri Malang (Polinema) melalui prodi Akuntansi mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tentang
‘’Sosialisasi Literasi Keuangan pada Siswa-Siswi SMK NU Pakis Kabupaten Malang’’.
“Tim PKM dari prodi Akutansi mensosialisasikan tentang produk dan jasa yang ditawarkan oleh pasar yang semakin beragam, sehingga pola konsumsi masyarakat cenderung untuk melakukan pembelian tanpa memperhatikan prinsip keuangan,” ujar Basuki Rachmat.
Tujuan diadakannya kegiatan ini tak lain adalah untuk memberikan wawasan mengenai kesadaran pengelolaan keuangan siswa SMK NU Pakis serta memberikan bekal bagaimana memperoleh penghasilan sejak dini dan mengelola penghasilan tersebut sehingga dapat menjadi tabungan hingga masa tua.
Ia melanjutkan, prinsip keuangan adalah membeli barang dan jasa yang dibutuhkan (need) bukan yang diinginkan (want). Era konsumsi saat ini semakin membuat konsumen tidak rasional dalam membeli kebutuhannya, termasuk generasi milenial.
“Bahkan mereka merupakan segmen pasar yang sangat potensial karena sifatnya yang multidimensi, yaitu sebagai pasar primer karena mereka memiliki kebutuhan yang beragam, pasar sangatlah berpengaruh karena mereka memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keputusan orang tuanya dan pasar masa depan karena mereka menjadi segmentasi pasar yang potensial dengan bertambahnya usia,” imbuhnya seperti yang dikutip daro (Suprapti, 2010).
“Sasaran siswa SMK yang nantinya setelah lulus siap bekerja dan memperoleh penghasilan dirasa tepat. Diharapkan siswa SMK NU Pakis dapat menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.
Perlu diketahui, tim PKM yang beranggotakan lima orang, yakni Novi Nugrahani, Rita Damayanti, Kuni Utami, Yusuf Suprapto dan Basuki Rachmat ini merupakan dosen Akuntansi yang tergabung dalam kegiatan Pegabdian Kepada Masyarakat dari Politeknik Negeri Malang. (Hmz/Ulm)