MALANGVOICE – Rencana relokasi ratusan PKL yang ada di sekitar Alun-alun Kota Batu masih dibicarakan intensif. Dari pihak PKL, mereka tidak peduli berjualan di mana saja, asal dagangan laku.
Hal itu diungkapkan koordinator PKL di Jalan Kartini, Khoirul Hadi. Ia sendiri pernah mendapat lapak di Batu Tourism Center (BTC), juga di Jalan Kartini. Tapi waktu itu tidak ada pengelolaan yang bagus, sehingga jualan sepi.
“Kalau saya belum ada pandangan, ikut saja, sebenarnya rencana pemerintah dan mayoritas pedagang bagaimana. Pokoknya sementara jual di sini saja, kami menunggu,” ungkap Hadi yang jualan es campur itu.
Ia ingin agar sepinya pembeli di BTC dipikirkan pemerintah. Karena pengalamannya 6 tahun lalu, di BTC hanya tiga bulan ada pembeli, selanjutnya sepi. Bila hal itu tak dicarikan jalan keluar, rencana pemerintah akan mentah lagi.
“Dulu sempat laku, tapi nggak ada ketegasan pemerintah, karena banyak PKL yang jualan di luar BTC. Mereka jualan di sekitar Alun-alun, karena itu gak ada pembeli ke BTC,” sambung Hadi kepada MVoice.
Ia sendiri, pasca gulung tikar di BTC, kembali berjualan di Jalan Kartini. Untuk mengembalikan pembeli, butuh waktu 1,5 tahun.
Dalam masa itu, dia hanya mampu menjual sedikit dagangannya. “Saya sampai jualan dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB,” tandasnya.