MALANGVOICE – Menjelang lebaran Idulfitri 1444 H, ratusan peserta mengikuti mudik gratis yang digelar Perum Jasa Tirta I (PJT I). Program mudik gratis ini digelar untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang diperkirakan memuncak tahun ini.
Di Malang, pemudik berangkat dari Kantor Pusat Jasa Tirta I pada Selasa (18/4) dengan 5 armada bus dengan berbagai rute.
Agenda mudik gratis ini kembali diselenggarakan setelah tiga tahun terhenti karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sutiaji Tinjau Penyaluran Beras ke 24.063 KPM
Silaturahmi MWC NU, DPC PKB Kota Malang Doakan Cak Imin Jadi RI 1
Tahun ini PJT I membuka kuota sebanyak 350 kursi yang terbagi ke dalam 6 rute dengan moda transportasi bus. Satu rute berangkat dari Jakarta menuju Malang. Keberangkatan dari Jakarta dilakukan serentak bersama 57 BUMN lainnya di Gelora Bung Karno pagi tadi dan dilepas langsung Menteri BUMN Erick Thohir.
Untuk pelepasan peserta mudik dari Malang dilakukan Direktur Keuangan, Pengelolaan Sumber Daya dan Manajemen Risiko, Mukhamad Taufiq di Kantor Pusat PJT I Malang.
Sebelum peserta mudik diberangkatkan, para peserta terlebih dahulu mendengarkan tausiyah Ramadan yang disampaikan Habib Muhammad bin Anies Shahab. Para pemudik berangkat tepat pukul 11.00 WIB.
Taufiq menyampaikan tahun ini PJT I membuka 6 rute mudik.
“Kami membuka 6 rute, 1 rute berangkat dari Jakarta dan 5 lainnya dari Malang. Untuk bus yang berangkat dari Malang ini tadi terbagi menjadi 5 destinasi, yaitu ke Purwokerto, Semarang, Blora, Trenggalek, dan Banyuwangi,” jelas Taufiq.
Ia berharap dengan kembalinya aktivitas setelah pandemi ini bisa membayar kerinduan ke kampung halaman dengan mudik.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat, dengan membantu mereka pulang ke kampung halaman dengan aman dan nyaman, selamat sampai tujuan dan bisa berkumpul dengan keluarga,” ujar Taufiq.
Kegiatan ini ujar Taufiq sebagai salah satu wujud nyata hadirnya BUMN untuk masyarakat. “Kami sebagai bagian dari BUMN menyambut gembira program mudik gratis ini. Kedepan insya Allah kami akan berpartisipasi kembali, dengan rute dan jumlah kursi yang lebih baik. Tentunya dengan mengevaluasi kesuksesan penyelenggaraan tahun ini,” tutupnya.(der)