Pilih Ketua DPRD Kota Malang, PDI-P Bakal Terapkan Seleksi Ketat

Ilustrasi (istimewa)

MALANGVOICE – Siapa yang menjadi kandidat Ketua DPRD Kota Malang periode 2019-2024 memang masih tanda tanya. Namun, PDI Perjuangan selaku pemenang Pileg 2019 bakal menerapkan seleksi ketat. Tujuannya untuk menjaring sosok berkompeten duduk di kursi ketua legislatif tersebut.

Seperti diketahui, partai berlogo banteng moncong putih itu memperoleh 12 kursi dewan dari total 45 kursi. Meskipun belum ada tanda-tanda kejelasan kapan KPU menggelar rapat pleno penetapan perolehan kursi, PDI Perjuangan telah menyiapkan diri. Rencananya, partai secara internal bakal menerapkan fit proper tes untuk menjaring ketua dewan dari 12 caleg terpilih tersebut.

Ketua DPC PDIP Kota Malang I Made Riandiana Kartika mengatakan, DPC bakal diminta nama 12 anggota dewan yang terpilih untuk kemudian mengikuti serangkaian tes.

“Nanti setelah ada penetapan oleh KPU. Kami kirim bukti SK penetapan ke DPP. DPP butuh waktu seminggu untuk menentukan ketua dewan,” kata Made kepada MVoice, Selasa (9/7).

Keduabelas caleg terpilih, lanjut Made, memiliki peluang menjadi ketua dewan. Namun, seleksi bisa jadi akan lebih ketat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini berkaca pada kasus tsunami korupsi yang menjerat DPRD Kota Malang.

“Kota Malang dapat perhatian khusus (oleh partai) terkait badai politik kemarin. Nanti akan diseleksi ketat. Ada tes tertulis, psikotes, dan wawancara, ” urainya.

“Seleksi nanti oleh DPP, setelah itu langsung ditanda tangani Bu Megawati (Ketum PDIP),” imbuhnya.

Meskipun masih belum ada kepastian dari KPU, masih kata Made, pihaknya berharap agenda penetapan calon terpilih anggota DPRD Kota Malang tidak molor.

“Sesuai undang-undang masa bakti dewan periode 2014-2019 habis 24 Agustus dan aturan gak boleh kekosongan. Maka maksimal 24 Agustus harus pelantikan dan mungkin (paling molor) 26 Agustus. Kalau penetapan kita manut saja sama KPU,” pungkasnya. (Der/Ulm)