MALANGVOICE – Kondisi jembatan pasar Splendid cukup menghawatirkan. Terlihat salah satu pilar penyanggah jembatan tersebut dalam posisi mengantung. Belum lagi plengsengan diatas tiang itu baru saja ambrol akibat tergerus air sungai pada Rabu (20/4) lalu.
Menanggapi hal itu, Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi, mengatakan untuk penganggaran perbaikan jembatan tersebut belum bisa dilakukan pada tahun 2022 ini. Sehingga penganggaran baru dilakukan tahun 2023 mendatang.
“Di tahun 2022 belum masuk penganggaran. Baru kami usulkan perbaikan jembatan Splendid bersamaan dengan jembatan Kahuripan dan Majapahit dalam Rencana Anggaran tahun 2023,” ujarnya saat dikonfirmasi Mvoice melalui pesan WhatsApp, Ahad (24/4).
Ia pun menambahkan, meski pada tahun 2023 nanti penganggaran perbaikan tiga jembatan itu diusulkan, terkait kepastian perbaikan jembatan tersebut tergantung pada kondisi anggaran yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Malang pada tahun 2023 mendatang.
“Penganggaran perbaikan itu disetujui atau tidak, tergantung anggaran nantinya,” kata Diah.
Sementara itu, Munasar (57) salah satu pedagang yang berjualan di dekat jembatan itu mengaku khawatir melihat kondisi pilar Jembatan yang terlihat mengantung dan rawan ambrol tersebut.
“Saya takutnya jembatan ini ambrol dan menimbulkan korban. Apalagi posisi lapak saya dekat dengan jembatan. Ya gimana lagi, kalau mau pindah ya gak punya tempat. Saya sudah sejak 2007 di sini,” ucap dia.
Munasar berharap, Pemerintah bisa segera melakukan perbaikan pada jembatan tersebut. Sehingga warga maupun pedagang yang menggunakan jembatan itu sebagai akses jalan tidak dihantui dengan kekhawatiran akan adanya kejadian yang tidak diinginkan.
“Harapannya bisa segera diperbaiki, kalau gini terus kan jadi khawatir tapi mau gimana lagi ini akses yang dilewati tiap hari,” pesannya.(der)
