MALANGVOICE – Kelurahan terbaik, Tulusrejo, telah membentuk petugas jentik, kelompok yang bertugas memeriksa setiap rumah warga, mencegah munculnya jentik-jentik nyamuk penyebab DBD.
Ketua RW 3, Mohammad Asrad, mengatakan, demam berdarah itu timbul jika lingkungan kotor dan banyak genangan air. Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sangat perlu.
“Ini merupakan kesadaran kami sebagai warga untuk mencegah penyebaran demam berdarah. Supaya warga kampung kami sehat dan bebas penyakit,” katanya.
Ia menambahkan, oetugas jentik dikoordinasi ibu-ibu PKK Tulusrejo bekerjasama dengan Puskesmas. Tugas mereka mendatangi rumah-rumah warga untuk memeriksa apakah ada genangan air yang berisiko menjadi sarang jentik.
“Kita tidak lihat kaya miskin, pejabat atau bukan, kalau petugas menemukan di bak kamar mandinya ada jentik-jentik, ya harus dikuras saat itu juga,” tandasnya.
Dikatakan, setiap warga memiliki kalender petugas jentik. Pemeriksaan dilakukan 1 kali tiap 2 minggu atau lebih sering.
“Sejauh ini, kasus DBD di kampung kami sangat sedikit. Semoga program petugas jentik bisa ditiru kampung-kampung lain,” katanya.