Petrokimia Gresik Berikan 1.200 Paket Sembako untuk Korban Banjir Malang-Batu

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo (Kiri) didampingi Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto. (Mvoice/Humas).

MALANGVOICE – Bantuan bagi korban bencana banjir bandang di Kota Batu terus berdatangan. Kali ini perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia (Petrokimia Gresik) menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa 1.200 paket sembako untuk masyarakat yang terdampak.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, penyaluran bantuan yang diberikan secara simbolis diberikan ini untuk masyarakat terdampak banjir bandang di Kota Batu dan Kota Malang.

“Bantuan ini dari Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jawa Timur (Jatim) yakni Perum Jasa Tirta I, Bank Mandiri, Bank BNI, PT INKA, PT Kimia Farma, PT PLN, PT Telkom, PT Pertamina MOR V, PT SIER, dan Rumah BUMN,” ucap Dwi Satriyo, Sabtu (6/11)

Baca Juga: Tinjau Lokasi Banjir Bandang Kota Batu, Mensos Siapkan Bufferstock

Dwi Satriyo menyatakan Petrokimia Gresik sebagai Koordinator Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jawa Timur mendapat amanah dari Menteri BUMN untuk senantiasa tanggap dengan apapun kondisi luar biasa yang terjadi di Jawa Timur, termasuk terkait kebencanaan.

“Kami merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara yang menjadi korban banjir bandang sesegera mungkin,” jelasnya.

Dwi Satriyo menjelaskan, bantuan 1.200 paket sembako untuk masyarakat yang terdampak tersebut berupa beras sebanyak 1,5 ton, minyak goreng 200 karton, mi instan 200 karton, gula pasir 1 ton, dan air minum dalam kemasan (AMDK) 60 karton.

Baca Juga: BPBD Kota Batu Catat Sementara Tujuh Korban Jiwa Akibat Banjir Bandang

“Untuk untuk korban banjir di Kota Batu kita berikan 600 paket, dan Kota Malang 600 paket. Bantuan ini sebagai langkah cepat tanggap untuk pemulihan awal, selanjutnya kami siap berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk men-support kebutuhan korban terdampak,” jelasnya.

Menurut Dwi Satriyo, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu hingga Kamis malam dilaporkan banjir bandang telah melanda 5 desa di Kecamatan Batu dan Bumiaji.

“Kelima desa itu yakni Desa Sumberbrantas, Desa Bulukerto, Desa Tulung Rejo, Desa Padang Rejo dan Desa Sidomulyo, dan menyebabkan 15 orang hanyut terseret aliran sungai yang meluap,” terangnya.

Sedangkan di Kota Malang, wilayah yang dialiri Sungai Brantas terdampak sekitar 30 menit pasca banjir bandang terjadi di Kota Batu. Terparah berada di RW 9 Kelurahan Jatimulyo karena banjir merendam 61 rumah hingga sebatas pinggang orang dewasa.

“Kami sangat prihatin dan berempati terhadap korban terdampak, terlebih saat ini kita masih berada di tengah pandemi Covid-19. Kami berharap masyarakat terus waspada mengingat saat ini Jawa Timur telah memasuki musim penghujan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Dwi Satriyo berharap sinergitas antara Petrokimia Gresik dengan BUMN lainnya dalam Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jatim dapat membantu pemerintah secara optimal saat terjadi kebencanaan sehingga pemulihan kondisi maupun warga terdampak dapat dilaksanakan dengan cepat dan tepat.

“Bencana itu menjadi kedukaan bersama, semoga dengan adanya bantuan ini bisa sedikit meringankan beban para korban banjir,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Malang Alie Mulyanto menyampaikan apresiasi terkait kesiapsiagaan Petrokimia Gresik dan Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jatim dalam memberikan bantuan kepada korban terdampak. Menurutnya, sembako yang diberikan sangat dibutuhkan oleh korban karena kegiatan masyarakat terganggu akibat bencana ini.

“Kami berterima atas kepedulian Petrokimia Gresik dan Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jatim terhadap korban bencana. Bantuan akan langsung kami distribusikan sesuai dengan amanah,” pungkasnya.(der)