MALANGVOICE – Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan untuk karyawan mulai disadari pelaku usaha di Kota Batu. Terbukti ada tren kenaikan pendaftar BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) Kejari Batu I Nyoman Sugiartha, mengatakan, dari tahun ke tahun memang mulai ada peningkatan. Seperti pada awal tahun ini, dari 107 perusahaan yang diimbau untuk mendaftarkan karyawannya sebagai BPJS Naker. Kini sudah ada 13 perusahaan yang resmi mendaftar.
“Itu untuk Januari sampai Maret saja, sebenarnya lebih dari 13 yang sudah mendaftar, namun sisanya berapa, laporan dari BPJS Naker masih belum masuk ke kami,” kata Nyoman kepada MVoice, beberapa waktu lalu.
Jumlah tersebut, lanjut Nyoman, diyakininya bisa akan terus bertambah. Sebab, sampai triwulan pertama 2018 ini saja hasilnya sudah lebih dari 10 persen.
“Tahun 2017 itu dari 60 perusahaan yang kami undang, hanya 10 yang mendaftar,” jelasnya.
“Tahun ini lebih baik. Ini seiring kesadaran yang mulai terbentuk, pentingnya BPJS Naker,” imbuh dia.
Namun, masih kata Nyoman, pelaku usaha yang memperkerjakan karyawan jangan sampai belum terdaftar BPJS Naker. Sebab, jika melanggar, sanksi akan dilayangkan.
“Sekarang pun kan sebenarnya, untuk mengurus izin atau apapun harus terlampir dan mendaftarkan ke BPJS Naker dan Karyawan, kalau tidak ada ya tidak keluar izin usahanya,” urai dia.
Sejauh ini, imbuh Nyoman, hanya perusahaan yang skalanya masih kecil yang belum banyak ikut serta BPJS Naker. Untuk perusahaan besar, atau tempat wisata, hotel rata-rata telah patuh.(Der/Aka)
