Perusahaan Belanda Dekati Pemkot Malang Soal Pengelolaan Sampah

Ilustrasi sampah. (Aziz Ramadani MVoice)
Ilustrasi sampah. (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Perusahaan asing asal Belanda dikabarkan mendekati Pemkot Malang. Perusahaan asal negeri kincir angin itu menawarkan kerjasama pengelolaan sampah.

Wali Kota Malang Sutiaji membenarkan jika ada perusahaan asing asal Belanda melalui Kementerian Kemaritiman menawarkan inovasi baru. Pemkot Malang ditawari untuk pemanfaatan teknologi penyusutan sampah dengan menggunakan bio teknologi yang ditanamkan pada setiap sel TPA atau tempat pembuangan akhir.

“Untuk kerjasama dengan Belanda, saya sempat diundang dan mendapat penawaran. Termasuk menarik dan bagus, tapi saya masih belum percaya,” kata Sutiaji, belum lama ini.

Ia melanjutkan, pengelolaan sampah di Belanda memang cukup bagus. Bahkan, tempat untuk mengelola sampah tidak membutuhkan lahan yang luas. Menurut analisis perusahaan Belanda, Kota Malang membutuhkan lahan tidak sebesar yang dimiliki saat ini mencapai 32 hektare.

“Kalau menurut mereka (Belanda) kita gak harus gunakan lahan seluas 32 hektare. Katanya setiap sel akan disuntik bio teknologi itu tadi dan akan habis dalam setahun,” jelasnya.

Disinggung mengenai wacana memanfaatkan sampah menjadi listrik, Sutiaji mengaku belum dapat merealisasikannya. Sebab, kebutuhan volume sampah untuk mengoperasikan inovasi tersebut kurang.

“Kalau untuk listrik kita masih ditolak, karena dikatakan sampahnya masih kurang banyak. Kita 600 ton per hari, itu katanya masih kurang,” pungkasnya. (Der/Ulm)