Perumdam Among Tirto Kejar Perpanjangan Penyertaan Modal

Perumdam Among Tirto Kota Batu mengajukan perpanjangan Perda Kota Batu nomor 9 tahun 2018 tentang pemyertaan modal. (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE – Perumdam Among Tirto Kota Batu mendapat gelontoran dana bernilai besar melalui skema penyertaan modal Rp 48 miliar. Skema ini diatur dalam Perda Kota Batu nomor 9 tahun 2018 tentang Penyertaan Modal Perumdam Among Tirto.

Skema penyertaan modal tersebut untuk pengembangan bisnis dan peningkatan pelayanan periode 2018-2022. Regulasi perda penyertaan modal akan berakhir pada September nanti.

Dirut Perumdam Among Tirto, Edy Sunaedi menuturkan, hingga kini pihaknya baru menggunakan Rp5,2 miliar. Nilai itu akumulasi dari tahun 2021 lalu yang dikucurkan sebesar Rp1,8 miliar. Kemudian digelontor kembali pada 2022 senilai Rp3,3 miliar.

“Kami akan menyusun pengajuan untuk pembaruan atau perpanjangan 2022-2026,” ujar Sokek sapaan akrabnya.

Ia merinci, penyertaan modal senilai Rp1,8 miliar pada 2021 lalu, digunakan untuk pipanisasi dan sambungan baru kepada pelanggan di zona merah. Meliputi Desa Pendem, Kelurahan Temas perbatasan Desa Pandanrejo, Desa Oro-oro Ombo, dan Kelurahan Ngaglik.

“Untuk penyerapan penyertaan modal Rp 3,3 miliar masih berjalan tahun ini dengan rencana penambahan jaringan di wilayah Beji dan Pendem,” imbuh dia.

Melalui perpanjangan perda, lanjut Sokek, pihaknya berharap menerima kucuran Rp8 miliar hingga Rp10 miliar. Anggaran itu digunakan untuk pelayanan selama lima tahun mendatang sesuai kerangka rencana bisnis yang disusun.

“Seperti peningkatan jaringan. Memang nilainya tidak terlalu besar untuk jangka waktu lima tahu. Karena tujuan kami, ingin BUMD ini mandiri. Di sisi lain menerima penyertaan modal APBN senilai Rp5,4 miliar,” papar dia.

Sokek menuturkan, Perumdam Among Tirto membukukan laba senilai Rp17,9 miliar pada tahun 2021 lalu. Kontribusi yang diberikan terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Kota Batu sebesar Rp2,3 miliar.

Ada kenaikan laba kotor sebesar Rp 2miliar dibandingkan tahun 2020 lalu. Di tahun 2020, laba yang dihimpun sebesar Rp15,7 miliar. “Setelah dilakukan penghitungan untuk laba bersih yang berhasil kami raih sekitar Rp 2,3 miliar tahun 2021,” timpal Sokek.(der)