MALANGVOICE – Beberapa hari lalu viral di media sosial tentang postingan akun Meigaps tentang tagihan air yang melonjak drastis di rumahnya.
Perumda Tugu Tirta Kota Malang langsung bergerak cepat merespon viralnya cuitan pelanggan yang menyebut tagihan air di rumahnya naik berkali lipat dari tarif normal.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, M Nor Muhlas mengatakan, jauh hari sebelum mencuat, Perumda Tugu Tirta Kota Malang sudah melakukan pengecekan langsung ke rumah bersangkutan untuk croscheck.
“Telah dilakukan pengecekan oleh petugas per tanggal 25 November 2022 dan 14 Desember 2022, dimana kedua pengecekan tersebut didapatkan beberapa hasil atau temuan oleh petugas kami,” ucapnya, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/12).
Baca Juga: Pengurus PSSI Kota Malang Dilantik, Segera Tancap Gas Persiapan Porprov Jatim 2023
Ganis Rumpoko Jadi Ketua PSSI Kota Batu, Ini Program Unggulannya
Temuan itu, yakni pertama, didapati fakta bahwa instalasi PDAM yang menuju dalam rumah digabungkan dengan instalasi sumber air lainnya.
Kedua, ada indikasi penghuni rumah di kawasan Puri Cempaka Putih tersebut atau dalam hal ini pelapor, tidak menutup stopkran dengan baik sehingga menyebabkan aliran air PDAM mengalir secara terus menerus mengisi instalasi sumber air lainnya.
“Dari hasil temuan tersebut, tim kami juga telah menemui langsung pemilik rumah pada hari Rabu (14/12/22) dan memberikan edukasi mengenai indikasi kebocoran instalasi dalam rumah,” jelasnya.
Setelah mendapat penjelasan dari petugas Perumda Tugu Tirta Kota Malang, lanjut Muhlas, pelanggan tersebut memahami situasi itu dan menyatakan sanggup untuk melakukan pembayaran yang telah disepakati.
“Kami dari Perumda Tugu Tirta mengakomodir mekanisme pembayaran dan memberikan dispensasi berupa pengurangan atau diskon. Yang bersangkutan juga bisa mengangsur pembayarannya,” terangnya.
Diketahu, pemilik rumah yakni Bapak Ridwan dan Ibu Wahyu, ketika ditemui di kediamannya, menuturkan bahwa rumah itu mereka sewakan kepada pasangan suami istri.
“Memang benar rumahnya dikontrak dan dua bulan belakangan sempat dikosongkan oleh penghuninya. Terkait masalah tagihan ini bahkan sudah kami bahas bersama pengontrak dan sudah clear untuk segera diselesaikan kewajiban pembayarannya. Kami juga kaget kenapa tiba-tiba menjadi ramai diberitakan karena dari pihak keluarga saya juga tidak ada yang berceloteh di sosial media,” kata Wahyu memberikan klarifikasi.
Sejak kemarin, keluarganya juga masih mencari tau siapakah sosok yang mengunggah cuitan atas masalah tagihan air tersebut. Wahyu berharap yang bersangkutan bisa lebih bijak dalam bersosial media.
Atas viralnya pemberitaan yang terjadi tersebut, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan pemilik rumah dan memohon maaf akan kegaduhan yang menyebar di jagad maya. Ridwan-Wahyu dan keluarga juga mengapresiasi langkah sigap Perumda Tugu Tirta serta kebijaksanaan yang telah diberikan.(der)