MALANGVOICE – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang menggelar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) dalam Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada) untuk meningkatkan kualitas dan penyediaan air minum.
“Kami menyusun RISPAM untuk jangka waktu 20 tahun. Penyediaan air bersih di Malang Selatan jadi fokus realisasi, karena disana ada potensi sumber air. Sehingga bisa menunjang kebutuhan air di enam kecamatan,” ungkap Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, Syamsul Hadi saat ditemui awak media, usai rapat konsultasi publik di aula Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, di Jalan raya Kebonagung, Pakisaji, Jumat (19/6).
Menurut Syamsul, dalam rencana pengembangan penyediaan sumber air ini, dirinya tidak sendirian, dan akan menggandeng pihak ketiga.
“Rencananya juga akan menggandeng pihak swasta, untuk membangun Sungai Lesti sebagai penyedia sumber air,” jelasnya.
Dalam realisasi pembangunannya nanti, lanjut Syamsul, harus memenuhi beberapa tahapan, salah satunya harus melalui identifikasi sebaran pelayanan air serta identifikasi kualitas air di Kabupaten Malang.
“Untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), semua dokumen ini harus tercantum. Karena merupakan salah satu syarat kita bisa bekerjasama dan mengusulkan ke pemerintah pusat untuk minta bantuan,” bebernya.
Selain sebagai sarana meminta bantuan dari pemerintah pusat, kelengkapan dokumen SPAM juga penting bagi Peraturan Bupati Malang. Bahkan, akan menggunakan Sumber Air Wendit sebagai tumpuan memenuhi kebutuhan air bagi warga di tiga kecamatan. Kapasitas air mencapai 3000 liter per detik.
“Dokumen ini akan diregulasikan melalui perbup, akan dilaksanakan melalui kebijakan daerah lima tahunan. Untuk Sumber air Wendit itu juga termasuk dalam program SPAM. Karena, menurut analisa PU SDA memang masih memungkinkan Sumber Wendit itu dikembangkan, untuk mencukupi kebutuhan air di Singosari, Pakis dan Jabun,” pungkasnya.