Pertumbuhan Ekonomi Diperkirakan Tumbuh di 2018

Diskusi Outlook Stabilitas Sistem Keuangan. (deny rahmawan)
Diskusi Outlook Stabilitas Sistem Keuangan. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Momen Pilkada 2018 ternyata mampu membawa pertumbuhan ekonomi sebanyak sekitar 5,2-5,5 persen. Diketahui di wilayah Jatim ada Pilgub dan di Malang sedang bersiap Pilwali.

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Dudi Herawadi, di sela diskusi Outlook Stabilitas Sistem Keuangan, di Kota Malang, Senin (11/12). Alasannya anggaran yang dikeluarkan pemerintah lebih tinggi sehingga mendorong pergerakan ekonomi lainnya.

“Anggarannya banyak yang keluar, untuk itu BI tetap menjalankan tugasnya dengan menjaga stabilitas nilai rupiah yang diukur dari dua parameter, yakni bagaimana harga barang dan jasa, serta bagaimana nilai rupiah dibandingkan dengan valuta negara lain,” katanya kepada wartawan. Ia juga menyebut paling banyak pengungkit pertumbuhan didorong sektor PHR dan industri pengolahan.

Akan tetapi, masih kata Dudi, dibalik tumbuhnya ekonomi, pertumbuhan kredit masih di bawah 10 persen. Alasannya karena perbankan agak sulit menyalurkan kreditnya. “Tidak seiring Dana Pihak Ketiga, kemungkianan di tahun 2018 kondisi ini tidak akan berbeda jauh,” imbuhnya.

Terpisah, Retno Ponco Windarti, Plt. Kepala Grup Riset, Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, mengatakan, selain Pilkada 2018, momen Asian Games juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi 2018.

“Investasi pemerintah dalam bentuk proyek-proyek infrastruktur tetap akan mewarnai pertumbuhan investasi ke depan,” tutupnya. (Der/Aka)