Pertemuan Tahunan FKPT-TPI, Bahas Perubahan Kebijakan Kemenristek

Forum Komunikasi Perguruan Tinggi – Teknologi Pertanian Indonesia (FKPT-TPI). (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Forum Komunikasi Perguruan Tinggi – Teknologi Pertanian Indonesia (FKPT-TPI) menyelenggarakan seminar dan Pertemuan Tahunan bekerja sama dengan International Association of Agro-based Engineering and Technology (IAAET).

Acara ini digelar secara daring dan luring di Harris Hotel, Kamis (11/11).

Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Teknologi Pertanian Indonesia (FKPT-TPI) merupakan forum komunikasi bagi pimpinan fakultas, departemen, dan program studi yang menyelenggarakan pendidikan teknologi pertanian di seluruh Indonesia.

Setiap tahun FKPT TPI bertemu untuk mendiskusikan hal-hal seputar kurikulum dan penyelenggaraan pendidikan.

Pertemuan tahunan FKPT-TPI Tahun 2021 menyambut perubahan kebijakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristek) terkait dengan penerapan MBKM dan pencapaian indikator kinerja utama.

Dekan Fakultas Teknologi Pertanian-Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP, mengatakan, dari pertemuan dibahas peluang dan tantangan berkaitan dengan indikator-indikator yang mengarah pada peningkatan internasionalisasi, hilirisasi produk, maupun penyelenggaraan pembelajaran yang berorientasi pada pencapaian kompetensi lulusan. Salah satu metode yang digunakan adalah penyelenggaraan kelas kolaboratif.

Pertemuan tahunan ini sangat penting dan strategis agar Forum Dekan dan Forum PS dalam keilmuan Teknologi Pertanian mampu membangun jejaring dan komunikasi aktif antar perguruan tinggi berkaitan dengan Implementasi MBKM, Hilirisasi riset dan inovasi, Peningkatan kualitas pembelajaran, Infrastruktur dan penjaminan mutu proses pembelajaran yang dikelola oleh program studi agar bisa terakreditasi internasional.

“Oleh karena itu, perlu dirumuskan bersama strategi dan model kolaborasi antar perguruan tinggi yang nantinya bisa mendukung kemajuan bersama,” katanya.

Perumusan gagasan hasil pertemuan ini nantinya akan direkomendasikan ke pemerintah.

“Dari paparan itu diharapkan semua dekan ambil poin strategi tentang pangan. Intinya pemikiran akademisi meningkatkan ketahanan pangan,” lanjutnya.

Pertemuan tahunan FKPT-TPI ini juga menjadi media pergantian ketua FKPT-TPI periode 2019-2021, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian-Universitas Brawijaya, ke ketua baru yang akan dipilih dalam Rapat Pleno Forum Dekan FKPT-TPI setelah acara seminar.

Seminar FKPT-TPI tahun ini mengusung tema “Implementasi program MBKM keilmuan teknologi pertanian dan penguatan inovasi agroindustri pangan nasional dalam mendukung ketahanan pangan, kesejahteraan petani dan daya saing nasional”. Seminar FKPT-TPI ini dipimpin oleh ketua FKPT-TPI (Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP) dan dibuka oleh Rektor Universitas Brawijaya yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Brawijaya (Prof. Dr. Aulanni’am, drh., DES).

Pembicara utama dalam seminar ini adalah Menteri Pertanian Republik Indonesia (Dr. H Syahrul Yasin Limpo, SH, MH). Pembicara lainnya adalah Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR RI (Ir. Mohammad Zainal Fatah), Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Ir. Supari, MM) dan Kepala Kantor Pusat Riset Biomaterial – BRIN (Dr Akbar Hanif Dawam A. MT).(der)