Pertahankan tradisi, Pesona Gondanglegi ke-7 Kembali Digelar

Suasana Pelaksanaan Pesona Gondanglegi ke-7. (Toski D).

MALANGVOICE – Gelaran Pesona Gondanglegi ke-7 kembali digelar tahun ini. Acara yang diselenggarakan Muspika setempat memamerkan budaya dan seni, Kamis (20/12).

Acara ini dimeriahkan dengan berbagi tarian dan busan ala karnaval dengan sayap lebar dan ornamen megahnya. Bahkan ada yang menggunakan modifikasi pakaian adat Jawa, Bali, dan Papua, serta Kalimantan. Tidak sedikit juga menampilkan cosplay. Selain itu juga memperagakan seni permainan tradisional seperti egrang.

Ketua Panitia Pesona Gondanglegi 2018, Sugeng Harianto mengatakan, Pesona Gondanglegi ini sudah berjalan hingga tahun ke-7. Gelaran ini merupakan tradisi yang berisi tampilan berbagai kesenian yang berkembang di Jawa dengan berbagai etnis yang ada di dalamnya, sehingga budaya yang ditampilkan pun cukup beragam yang mencerminkan kekayaan budaya nusantara.

“Dalam Pesona Gondanglegi ini menampilkan berbagai budaya yang ada, bahkan ada yang mengolaborasikan dengan seni modern,” ungkap Sugeng yang akrab disapa Singgih Cimeng.

Selain itu, lanjut Singgih Cimeng, para peserta yang berjumlah 27 group ini bakal berjalan sejauh lima kilometer dengan memamerkan kreativitasnya ke masyarakat.

“Mereka start dari depan Stadion Tawangsari dan finish di depan kantor BNI,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Malang, yang sekaligus sebagai Plt Bupati Malang, HM Sanusi menyampaikan, pihaknya mengapresiasi positif kegiatan yang dipelopori oleh mantan Camat Gondanglegi Kamti Astuti. Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk nguri-nguri kebudayaan Indonesia.

”Dengan adanya kegiatan yang digelar dalam satu tahun sekali ini diharapkan dapat menularkan spirit untuk mewujudkan Kabupaten Malang sebagai jantungnya Jawa Timur seperti selogan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yaitu The Heart Of East Java,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Sanusi, dengan Pesona Gondanglegi ke-7 ini diharapkan mampu menggerakkan perekonomian warga setempat.

“Acara ini dapat mengenalkan dan melestarikan aneka budaya dan kesenian yang ada di Indonesia dengan meng-upgrade budaya dan kreativitas masyarakat,” pungkasnya.(Der/Aka)