Persiapan Matang, Saatnya Singo Edan Tepis Mitos Horor Manahan!

Laporan Langsung Solo

Suasana Stadion Manahan Solo sesaat sebelum laga Arema FC kontra Sriwijaya FC. (Muhammad Choirul)
Suasana Stadion Manahan Solo sesaat sebelum laga Arema FC kontra Sriwijaya FC. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Stadion Manahan terkenal horor bagi Arema FC ketika berlaga menghadapi Sriwijaya FC. Sederet rekor buruk harus ditelan Arema jika melawan Sriwijaya FC di stadion berkapasitas 25.000 penonton itu.

Pada semifinal Piala Presiden 2015, Arema FC dikalahkan Sriwijaya FC 1-2. Lalu, pada tahun 2010 dan 2012 Arema FC juga dikalahkan Laskar Wong Kito pada final Piala Indonesia dan semifinal Inter Island Cup.

Pada 8 besar Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan Solo, Arema berhasil menaklukkan Sriwijaya FC. Praktis, dalam empat laga terakhir kedua tim yang berlangsung di Stadion Manahan, Arema hanya mampu menang sekali. Sisanya menelan pil pahit kekalahan.

Karena itu, Pelatih Arema FC, Joko Susilo, ingin memperbaiki rekor. Dia ingin membuktikannya dalam 8 besar Piala Presiden 2018, Minggu (4/2), malam ini.

“Kita semua selalu berpikir dan kita terbelenggu oleh mitos-mitos, tapi saya tidak mau terbelenggu mitos itu. Bagi kami yang terpenting sekarang adalah kerja keras yang akan diikuti hasil,” tegas Gethuk, sapaan akrabnya.

Dia pun menyebutkan bahwa anak asuhnya sudah siap. Bermain tanpa dua pemain asing, Thiago Furtuoso dan Arthur Cunha, tidak membuat Arema patah arang.

“Secara teknis, kami sudah siap untuk bermain, termasuk kemungkinan menghadapi adu penalti,” tutur pria kelahiran Cepu ini.

Hal senada diungkapkan pemain Arema FC, Bagas Adi Nugroho. “Kami juga sudah menyiapkan mental. Semua pemain siap. Mengenai masalah teknis, tugas kami sebagai pemain tentu harus percaya dengan keputusan pelatih,” kata Bagas.(Coi/Aka)