MALANGVOICE– Pemkot Batu memperluas ekspansi promosi pariwisata melalui event Guangzhou International Travel Fair (GITF) 2025 di Guangzhou, China mulai 15-17 Mei. Melalui event ini, sektor pariwisata, ekraf dan sosbud Kota Batu diperkenalkan untuk menarik minat kunjungan wisatawan mancanegara.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batu, Didik Rocky Wahyono menjadi delegasi Kota Batu yang mengikuti event GITF 2025 tersebut. Ia menjelaskan berbagai kegiatan yang diikutinya, terutama presentasi tentang produk pariwisata dan seni budaya Kota Batu di depan anggota TPO internation Dan regional TPO China.
Pemkot Batu Rancang Program Strategis Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
“Ada juga kita Sales Call Ke Booth-Booth negara-negara lain seperti Uzbekistan, Rusia, Itali, Macao, Hong Kong dan negara lain peserta GITF 2025,” kata Didik.
Menurut Didik, keikutsertaan Kota Batu dalam event ini dikarenakan secara khusus market China untuk Kota Apel ini memang terus bertambah. Meski belum masif dan baru sebatas grup kecil, pada umumnya wisatawan sudah mengenal Pulau Bali, Bromo, Surabaya bahkan Tumpak Sewu, namun sayangnya mereka belum mengenal Kota Batu.
“Sudah ada Direct flight Surabaya – Guangzhou seminggu 3 Kali dengan Maskapai China Shoutern Airline. Ini yang menjadi target kita,” cetus GM Aston Inn Hotel Batu ini.
Selain itu, menurut Didik, misi Kota Batu berpromosi di China ini adalah untuk mencari market baru agar Kota Batu tidak bergantung pada kegiatan perjalanan dinas (Perjadin) dan kegiatan MICE dari pemerintahan. Pasalnya, market saat ini sudah berkurang sangat signifikan.
“Bahkan beberapa hotel saat ini pendapatannya sudah berkurang hingga 70 persen,” ungkapnya.
Didik berharap, Kota Batu terus aktif dalam promosi-promosi potential seperti GiTF 2025 ini yang turut melibatkan seluruh Stake Holder pariwisata. “Selain berpromosi, Pelaku wisata Kota Batu juga harus siap menerima market yg baru,” harapnya.
Sementara itu, Kadisparta Batu, Onny Ardiyanto menerangkan, GITF merupakan event Pameran Pariwisata International yang telah diselenggarakan mulai tahun 1993 di China. Event ini dikuti kurang lebih 40.000 partisipan/trade visitors dari organisasi / perusahaan / lembaga lainnya. Acara ini juga dimeriahkan oleh 1.072 exhibitors dari 55 negara, 180 media outlets, 101 key buyers delegations.
“Booth dari Kota Batu ini berkolaborasi dengan Booth dari Tourism Promotion Organization for Global Cities (TPO) sebagai bentuk sarana promosi bersama produk destinasi pariwisata, ekonomi kreatif, dan seni budaya di Kota Batu,” ujarnya.
Onny menambahkan, selain Delegasi dari Kota Batu, ikut bergabung juga dalam TPO Joint Promotion Presentation ini, Pemerintah Kota Busan-Korea Selatan, Pohang-Korea Selatan dan Kota Bharu-Malaysia.
Kota Batu sendiri dijadwalkan mengikuti beberapa agenda promosi kepariwisatan seperti TPO Buyer Night. Agenda ini juga sebagai sarana jejaring kerja sama antar anggota TPO, Marketing Executive maupun Secretariat TPO.
“Di sana kami juga mempresentasikan produk pariwisata, strategi dan kebijakan pemerintah dalam peningkatan industri pariwisata serta berbagai informasi kepariwisataan lainnya,” imbuhnya.
Onny juga menambahkan, Jatim Park Group sebagai salahsatu perusahaan destinasi wisata di Kota Batu juga turut berpartisipasi dalam Travel Fair B2B Meetings dalam rangkaian acara GITF 2025.
“Semoga GITF 2025 ini memberikan dampak signifikan bagi kunjungan wisatawan ke kota Batu khususnya dari luar negeri,” pungkasnya.(der)