Peringatan Kebangkitan Nasional: Sutiaji Ajak Teladani Gajah Mada

Suasana Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-111 di Balai Kota Malang, Senin (20/5). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-111 bertema Bangkit untuk bersatu berlangsung khidmat di Balai Kota Malang, Senin (20/5). Wali Kota Malang Sutiaji ajak peserta upacara untuk meneladani Patih Gajah Mada.

Dalam sambutannya, membacakan amanah Menteri Komunikasi dan Infomasi RI, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan bahwa peringatan Hari Kebangkitan Nasional dimaknai dari teks Sumpah Palapa yang diikrarkan Patih Gajah Mada. Persisnya, ia tidak akan menghentikan puasanya sebelum menyatukan Nusantara.

“Seperti halnya sekarang kita berada dalam situasi paska pesta demokrasi yang telah menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat Indonesia. Kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda-beda dalam pemilu, namun semua pilihan pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa. Oleh sebab itu, tak ada maslahatnya jika dipertajam dan justru mengoyak persatuan sosial kita,” ujar Sutiaji.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo. Dalam kondisi kemajemukan bahasa, suku, agama, kebudayaan, ditingkah bentang geografis yang merupakan salah satu yang paling ekstrem di dunia.

“Kita membuktikan bahwa mampu menjaga persatuan sampai detik ini. Oleh sebab itu, tak diragukan lagi bahwa kita pasti akan mampu segera kembali bersatu dari kerenggangan perbedaan pendapat, dari keterbelakangan sosial, dengan memikirkan kepentingan yang lebih luas bagi anak cucu bangsa ini, yaitu persatuan Indonesia,” sambung Sutiaji.

Lebih berkesan peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini juga dilangsungkan dalam suasana bulan ramadan. Bagi umat muslim, bulan suci ini menuntun kita untuk mengejar pahala dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dibenci Allah SWT seperti permusuhan dan kebencian, apalagi penyebaran kebohongan dan fitnah.

” Hingga pada akhirnya, pada ujung bulan ramadan nanti, bisa seperti mahapatih Gajah Mada, mengakhiri puasa dengan hati dan lingkungan yang bersih berkat hubungan yang kembali fitri dengan saudara-saudara di sekitar kita,” tutupnya.

Dalam kesempatan upacara pada hari ini juga, penyerahan penghargaan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota malang, yaitu :
1. Festival Karya tari sebagai penyaji terbaik yang diperoleh Sanggar Ngalam Beksa.
2. Kakang Mbakyu Cilik Diacara Raka Raki Cilik Jawa Timur 2019 :
a). Gerald Ramadhan Yusuf (Pemenang Raka Cilik Jawa Timur 2019),
b). Priawan Daniel Mahendra (Wakil 2 Raka Cilik Jawa Timue 2019),
c). Ratu Bellatrix Yuwono (Wakil 2 Raki Cilik Jawa Timur 2019),
d). Danish El Biruni (Finalis Raka Cilik Jawa Timue 2019),
e). Archie Aksan Bintang Pratama (Finalis Raka Cilik Jawa Timur 2019),
f). Astrella Zervinda Nunciata (Finalis Raki Cilik Jawa Timur 2019).

Serta pemenang Penyelenggaraan Otonomi Award Kecamatan dan Kelurahan Tahun 2019 :
1. Pemenang Kecamatan dan TP PKK : Kecamatan Blimbing
2. Pemenang Kelurahan :
a. Pemenang 1: Kelurahan dan TP PKK Kelurahan Tulusrejo
b. Pemenang 2: Kelurahan dan TP PKK Kelurahan Dinoyo
c. Pemenang 3: Kelurahan dan TP PKK Kelurahan Ciptomulyo
d. Pemenang Harapan I: Kelurahan dan TP PKK Kelurahan Penanggungan
e. Pemenang Harapan 2: Kelurahan dan TP PKK Kelurahan Kotalama
(Der/Ulm)