MALANGVOICE – Sejumlah mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berdemo di depan Gedung Rektorat UB, Rabu (2/5). Mahasiswa ini menuntut beberapa hal termasuk mengkritik sistem pendidikan Indonesia yang masih kurang.
“Sistem pendidikan tidak terlaksana maksimal, itu bisa dijumpai di kampus kami (UB). Kami menuntut pemberian legitimasi kepada mahasiswa vokasi untuk mengawal dan menyelesaikan permasalahan vokasi,” kata koordinator lapangan, Heri, Rabu (2/5).
Heri juga menegaskan, bahwa mahasiswa UB menolak PTN-BH (Berbadan Hukum) UB dan menuntut pemberian transparansi informasi kajian dari tim khusus PTN-BH UB.
“Kita menolak PTN BH siapapun rektornya,” tandasnya.
Selain itu, mahasiswa menuntut untuk meningkatkan infrastruktur, pelayanan, dan pendidikan yang lebih inklusif. Dia menilai, pembangunan di UB tidak diimbangi dengan peningkatan layanan untuk disabilitas.
“Masih kurang fasilitasnya,” tukasnya.
Lebih lanjut mahasiswa ingin adanya transparansi progres perizinan PSDKU, pembangunan, dan aliran dana UB Kampus 3 Kediri. Menuntut meningkatkan sistem keamanan dan fasilitas penunjang sarana pendidikan di UB, dan menolak kredit pendidikan berbunga. Hingga berita ini ditulis, MVoice masih menunggu klarifikasi dari pihak UB. (Der/Ery)