Perhatikan, Inilah 5 Perubahan Setelah Melahirkan

Ilustrasi ibu hamil (istimewa)

MALANGVOICE – Sejumlah perubahan akan dialami seorang ibu setelah melahirkan. Kurang lebih ada lima perubahan yang akan dialami.

Namun, ibu akan merasa sangat lelah setelah melahirkan. Sehingga, butuh waktu agar bisa fokus menjalani proses pemulihan.

Karena itu, seorang ibu perlu mengetahui lima perubahan tersebut. Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber. Kelima perubahan tersebut ialah :

1. Nyeri Kontraksi Perut

Volume perut akan meningkat saat kehamilan. Diketahui, peningkatannya bisa mencapai 1.000 kali dibandingkan saat tidak hamil.

Sehingga, wajar bila merasakan nyeri kontraksi perut pasca persalinan. Hal itu dikarenakan rahim berkontraksi mengerut kembali mendekati ukuran normal.

2. Keluar Darah dan Lendir

Tak perlu khawatir. Setelah ibu melahirkan, dari jalan bayi akan keluar cairan darah dan lendir. Hal tersebutlah yang dinamakan nifas.

Dalam tahapannya, warna cairan yang keluar akan berbeda. Mulai berwarna merah, kecokelatan hingga akhirnya berwarna putih kekuning-kuningan

Pada umumnya, nifas ini akan terjadi 30 sampai 40 hari pasca persalinan.

3. Nyeri Bekas Jahitan

Rasa nyeri pasti akan dirasakan seorang ibu pasca melahirkan. Baik yang melahirkan secara normal maupun caesar.

Karena, bekas jahitan atau luka bekas operasi akan nyeri. Namun, jahitan di jalan bayi yang robek atau saat episiotomi hanya akan dirasakan pada minggu-minggu pertama.

Sedangkan nyeri luka bekas operasi Caesar. Diperkirakan akan dirasakan satu bulan pasca operasi.

4. Payudara Panas dan Bengkak

Puting payudara akan melembut dan mengluarkan cairan atau kolostrum. Dan ini merupakan cairan susu pertama yang keluar.

Saat mulai memproduksi ASI inilah. Payudara seakan terasa bengkak, nyeri, dan sakit. Namun, susu ini kaya akan antibodi untuk sang buah hati.

5. Berat Badan Turun

Berat badan akan mulai turun drastis setelah melahirkan. Turunnya tersebut diketahui karena kelebihan cairan. Artinya akan dikeluarkan bersamaan dengan urin dan keringat.

Karena itulah, tak perlu terburu-buru melakukan olahraga atau diet untuk menurunkan berat badan. Fokus saja untuk proses pemulihan agar tumbuh kembali sehat dan bugar.(Der/Aka)