MALANGVOICE – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu telah merampungkan pelebaran trotoar di kedua sisi sepanjang Jalan KH Agus Salim, Kelurahan Sisir, Kota Batu.
Pembenahan infrastruktur ini untuk memfasilitasi hak pejalan kaki sekaligus, mempercantik wajah Kota Batu yang identik sebagai kota wisata.
Lebar trotoar 4,6 meter dibandingkan sebelumnya yang hanya 1,5 meter. Di sisi barat panjangnya 133 meter dan sisi timur sepanjang 174 meter.
Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat mengatakan, pembangunan trotoar juga mempertimbangkan kenyamanan bagi kelompok difabel sehingga dilengkapi dengan penunjuk arah atau guiding block yang bisa dimanfaatkan penyandang tuna netra.
“Fasilitas yang kami bangun sudah mempertimbangkan kenyamanan bagi warga difabel, anak dan lansia. Kami harapkan trotoar ini bisa dinikmati pejalan kaki,” kata Alfi.
Ia berkeinginan, fasilitas tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai ruang ekspresi anak-anak muda. Dengan begitu, area sisi selatan Alun-alun Kota Batu ini terasa lebih hidup. Untuk itu, pihaknya akan melakukan penataan menyerupai Malioboro, Yogyakarta.
“Ini juga untuk memecah keramaian pengunjung yang biasanya menumpuk di Alun-alun Batu,” urai Alfi.
PUPR Kota Batu berkoordinasi dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan untuk menata pedagang atau PKL.
Selain itu, juga berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk ketertiban di lokasi agar trotoar berfungsi sebagaimana mestinya dan bukan dijadikan tempat menggelar dagangan.
“Trotoar ini dibangun untuk melayani para pejalan kaki. Oleh sebab itu, tidak diperbolehkan kendaraan melintas lewat trotoar. Para PKL juga diharapkan tidak membuka dagangannya di trotoar. Kalau soal penertiban di Satpol PP. Kami memiliki tugas membangun,” paparnya.(end)