MALANGVOICE – Kelompok perempuan yang andil peran dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Malang tahun 2022. Kegiatan yang digelar di Ngalam Command Center (NCC), Balai Kota Malang juga dihadiri langsung Ketua DPRD Kota Malang serta Ketua Tim Penggerak PKK, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Malang, Kamis (28/1).
Dalam kesempatan itu Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam sambutannya mengatakan, perempuan di Kota Malang memiliki andil dalam meningkatkan perekonomian kota selama masa pandemi Covid-19.
“Peran strategis perempuan sangat penting, sangat mewarnai terhadap bagaimana pertumbuhan, perkembangan, kelangsungan hidup dan kehidupan kita,” ujar Sutiaji.
Hal itu dikuatkan dengan pernyataan Sutiaji, bahwa di masa pandemi ini kontribusi dan partisipasi perempuan untuk mengangkat perekonomian tinggi, ada kenaikan 28 persen.
Sesuai dengan komitmen pemerintah, arah pembangunan kedepannya juga difokuskan untuk pemulihan perekonomian. Sehingga menurut Sutiaji peran perempuan di Kota Malang menjadi sangat dibutuhkan, utamanya dalam keterlibatan perekonomian mikro.
“Itu artinya bahwa perempuan bisa menjaga stabilitas ekonomi keluarga yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi kota. Dan inilah yang menjadi kontribusi kemarin, sehingga pertumbuhan ekonomi Kota Malang tidak turun (saat pandemi) karena partisipasi perempuan yang luar biasa,” ujar orang nomor satu di Kota Malang itu.
Kedepannya Sutiaji meminta kontribusi serta peran aktif kelompok perempuan dari unit terkecil seperti dasawisma untuk updating dan sinkronisasi database utamanya mengenai data UMKM-UMKM di lingkungan masyarakat. Tujuannya untuk mengangkat UMKM agar mampu bersaing di pasar global.