Peragakan eksekusi, Abdullah Terus Menangis

Abdullah Lutfianto disela-sela proses rekonstruksi. (miski/malangvoice)

MALANGVOICE – Selama proses rekonstruksi pembunuhan anak Putri Saei Devi (18) dan istrinya Wiwik Halimah (45), Abdullah Lutfianto (54) berulangkali menangis dan menundukkan kepalanya.

Aparat kepolisian berusaha menenangkan dan memintanya ‘istigfar’ dan tabah. Dengan kondisi fisik yang belum sembuh total, ia harus dipandu dan digotong.

Isak tangis semakin menjadi saat ia menggorok leher anaknya yang berbaring di samping istrinya.

Rekonstruksi berlangsung 34 adegan. Mulai dari perseteruan di balai desa sampai proses evakuasi.-