MALANGVOICE – Satu-satunya penyandang Disabilitas ‘Tuna Daksa’ yang masuk sebagai pegawai di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu, Muhammad Choirul Anwar (27) mengaku senang dengan terbukanya peluang untuk menjadi seorang abdi negara.
Keinginannya menjadi PNS itu untuk membuktikan bahwa disabilitas sama dengan orang normal lainnya.
“Ya, saya ingin membuktikan jika disabilitas seperti saya juga ingin mewujudkan keinginan menjadi PNS. Dan juga ingin menginspirasi teman-teman agar tetap semangat berjuang untuk menggapai cita-cita dalam kondisi apapun,” ujar pria asal Pasuruan itu.
Alasan Choirul memilih Kota Batu karena dirasa saat pendaftaran banyak peluang CPNS khusus disabilitas yang dibutuhkan.
“Saya memilih Kota Batu karena dekat dari Pasuruan. Kebetulan yang membuka dan terdekat saat itu selain Batu ada Jember dan Gresik,” imbuh pria 27 tahun itu.
Choirul mengaku untuk bisa lolos menjadi CPNS bukan hal mudah. Karena pesaingnya cukup banyak dengan penilaian yang ketat. Setelah lulus dari STMIK Yadika Bangil Pasuruan, ia mengabdi sebagai guru di salah satu sekolah swasta di Pasuruan. Kurang lebih mengajar selama satu tahun lamanya.
Putera dari pasangan Kamar-Fuaida ini berharap bisa memberikan kontribusi dan bisa berkarya untuk Kota Batu. Hingga bisa mendapatkan kesempatan menjadi PNS.
Perjuangannya saat menuju proses pengangkatan CPNS tidaklah mudah. Karena lokasi tempat tinggalnya dengan Kota Batu yang cukup jauh, ia harus didampingi kakaknya saat pelaksanaan tes beberapa waktu yang lalu. (Hmz/Ulm)