Penumpukan Serapan Anggaran Berdampak pada Lowongan Kerja

Pjs Wali Kota, Wahid Wahyudi, membuka Job Fair di Aula Skodam V Brawijaya. (Istimewa)
Pjs Wali Kota, Wahid Wahyudi, membuka Job Fair di Aula Skodam V Brawijaya. (Istimewa)

MALANGVOICE – Sistem pemerintahan utamanya terkait penyerapan anggaran, salah satunya berdampak pada penyerapan tenaga kerja. Hal tersebut diungkapkan Pjs Wali Kota Malang, Wahid Wahyudi, saat membuka Job Fair di Aula Skodam V Brawijaya, Rabu (4/4).

Wahid menyebutkan, selama ini di hampir seluruh kota/kabupaten di Indonesia penyerapan anggaran tidak proporsional antara triwulan satu, triwulan dua, triwulan tiga dan triwulan empat. Kebanyakan, anggaran menumpuk pada triwulan empat.

“Sehingga sistem ini yang harus diperbaiki karena berdampak terhadap lowongan kerja. Kalau misalnya proposional penyerapan anggaran per triwulan itu maka sepanjang tahun ketersediaan lapangan kerja ini bisa proporsional,” tandasnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa permasalahan dalam tenaga kerja memang disebabkan faktor tidak proporsionalnya antara jumlah lapangan pekerjaan dan pencari kerja.

“Peran pemerintah dalam hal ini sangat dibutuhkan agar proporsionalitas itu bisa terjaga dengan baik dan jumlah pengangguran bisa menurun,” katanya.

Tenaga kerja ini pada dasarnya dibagi menjadi tiga kategori, yakni tenaga kerja terlatih, tenaga kerja terdidik dan tenaga kerja tidak terlatih.Hal ini tentunya membutuhkan sebuah penanganan dari pemerintah agar tiga kategori itu bisa merata dalam mendapatkan peluang bekerja.

“Kita terus berusaha dan berharap mampu para pencari kerja dari tiga kategori itu dapat tertampung secara proporsional, meskipun jumlah orang dalam kategori tenaga kerja tersebut berbeda,” pungkasnya.(Coi/Aka)