Penumbuh Jenggot Buatan Mahasiswa UB Sabet Emas di Ajang Internasional

Mahasiswa menerima medali emas atas karya mereka. (Istimewa)
Mahasiswa menerima medali emas atas karya mereka. (Istimewa)

MALANGVOICE – Produk penumbuh jenggot, jambang, dan kumis alami di Indonesia masih didominasi produk import. Sekelompok mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) melihat fenomena ini sebagai peluang menarik menciptakan krim penumbuh jenggot bernama Apis Beard. Mereka adalah, Guruh Prasetyo, M Andika Yudha H, M Farhan Baehaqi, Helmy Aulia Muhammad dan M.Rizal Fauzi.

Menurut Guruh, produk penumbuh jenggot, jambang, kumis, dan bulu dada alami merupakan produk yang kian digemari kalangan pria di Indonesia. Jambang atau kumis akan mengesankan sifat maskulin pria. Bahkan jenggot pada pria dianggap sebagai tanda kehormatan dan kebijaksanaan pada era Yunani kuno dan peradaban Mesopotamia.

“Sayangnya produk minyak atau balm penumbuh rambut ini masih didominasi oleh produk impor dan mengandung bahan sintetis kimia yang bersifat kurang baik pada kesehatan kulit maupun rambut. Lebih parahnya dapat menyebabkan kurangnya rasa cinta masyarakat terhadap produk dalam negeri,” papar Guruh.

Produk karya mereka efektif menumbuhkan jenggot dan jambang. (Istimewa)
Produk karya mereka efektif menumbuhkan jenggot dan jambang. (Istimewa)

Oleh karena itu, Guruh dan rekannya menciptakan Apis Beard sebuah produk penumbuh rambut yang mengandung biotin dari bee pollen yang terfermentasi di sarang lebah.

Melalui produk tersebut, tim peneliti yang dibimbing oleh Firman Jaya, salah satu dosen Teknologi Hasil Ternak ahli bidang pengolahan hasil lebah madu, berhasil memperoleh medali emas di ajang International Invention & Innovative Competition (InIIC) Series 1/2018, kategori Higher Institution Student.

InIIC merupakan kompetisi tingkat Internasional yang ditujukan bagi peneliti, dosen, mahasiswa, serta siswa yang diselenggarakan oleh MNF Network Malaysia. Tahun ini InIIC mengusung tema Innovation For Sustainable Growth yang dilaksanakan di Federal Hotel, Bukit Bintang Road-Kuala Lumpur-Malaysia, Sabtu (12/05/2018).

Selain itu, mereka juga mendapatkan program hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) oleh Kemenristek Dikti pendanaan 2018.(Der/Aka)