Penuhi Target, FEB UB Dukung Inklusi Kesadaran Pajak

MALANGVOICE – Kesadaran pajak masyarakat Indonesia dinilai masih rendah. Buktinya, ketercapaian target penerimaan pajak sejak tahun 2011 hingga 2016 selalu mengalami penurunan. Hal ini dikatakan Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB), Nurcholis, pada Seminar Nasional Sinergi 3 Pilar Pajak, di Studio UB TV, Selasa (28/11).

Dia menjelaskan, tahun 2011 target penerimaan pajak mencapai 97 persen. Angka itu menurun terus hingga tahun 2016, dimana target penerimaan pajak hanya tercapai 87 persen. Nurcholis memperkirakan tahun 2017 ini target pajak tak akan cercapai.

“Target penerimaan pajak tahun ini tidak tercapai. Padahal itu sudah di bantu dengan program besar pemerintah seperti Tax Amnesti,” katanya kepada MVoice.

Kondisi ini, lanjutnya, bukan semata-mata soal kinerja tenaga dan pegawai perpajakan, namun memang kesadaran masyarakat masih rendah. Oleh karena itu UB mendukung program inklusi kesadaran pajak yang diupayakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kemenristek Dikti.

“Dukungan itu kami wujudkan dalam pelaksanaan mata kuliah perpajakan, pengadaan lab perpajakan dan perolehan sertifikasi internasional untuk jurusan perpajakan,” tambahnya.

Dia menandaskan, penyelenggaraan pendidikan harus diarahkan untuk mampu menumbuhkan kesadaran membayar pajak warga negara dan etika pajak yang baik.

“Harapannya nanti, pada 2045 tercipta generasi emas cerdas dan tentunya sadar pajak untuk kemajuan pembangunan di Indonesia,” tutupnya.(Der/Yei)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait