Penipuan Modus Minta Kode OTP BRI, Istri Polisi Jadi Korban Rp101 Juta

Korban bersama anggota Lantas Polsek Kedung Kandang menunjukkan rekening koran dan laporan polisi. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Awas modus penipuan menggunakan kode One Time Password (OTP) masih saja mengincar mangsa. Baru-baru ini, wanita bernama Ayu Kartika Sari menjadi korbannya.

Wanita yang tinggal di Jalan Kelor, Kedung Kandang ini kehilangan uang senilai Rp101 juta dari rekeningnya. Hal itu ia alami pada Minggu (22/11) sekitar pukul 14.16 WIB.

Kepada awak media, Ayu mengatakan, pada saat itu sempat dihubungi pelaku menggunakan nomor tak dikenal ke ponselnya beberapa kali.

“Terus saya angkat, pelaku langsung menyebut nama saya dan ngaku dari BRI. Saat itu saya dibilang dapat hadiah pulsa 100 ribu,” katanya, Selasa (24/11).

Pernyataan penelepon itu ternyata benar, Ayu mendapati notifikasi ada pulsa sebesar 100 ribu masuk ke nomornya. Setelah itu, penelepon kembali mengatakan bahwa Ayu akan mendapat pulsa dengan nominal sama sebanyak lima kali.

“Saya disuruh cek pulsa ternyata memang masuk pulsanya. Terus diminta cek SMS lagi menyebutkan kode OTP dari BRIVA BRI,” jelasnya.

Tanpa sadar, Ayu menyebut semua nomor kode rahasia OTP kepada penelepon tanpa identitas itu. Barulah ketika kode rahasia OTP terakhir dibacakan, Ayu tersadar bahwa itu adalah penipuan.

“Saya sadar ini kan kode rahasia. Terus telepon dimatikan dan ada notifikasi dari BRIVA transfer ke rekening lain,” jelas istri anggota Lantas Polsek Kedung Kandang ini.

Notifikasi SMS yang diterima bertahap dalam waktu berdekatan, yakni pertama Rp49 juta, kedua Rp49 juta, ketiga Rp1,9 juta, dan terakhir Rp1 juta.

Sadar menjadi korban penipuan, Ayu bergegas menunju Bank BRI Karcab Martadinata. Di sana ia meminta rekeningnya diblokir. “Masih ada sisa Rp6,5 juta, saya langsung minta blokir ke bank,” jelasnya.

Keesokan harinya, pada Senin (23/11), Ayu didampingi suaminya melapor aksi penipuan yang dialaminya ke Polresta Malang Kota.

“Ini pelajaran bagi saya. Saya harap polisi bisa segera menangkap pelaku agar tidak ada korban lain,” harapnya.

Menanggapi laporan itu, Kasat Reskrim Polresta Malang AKP Azi Pratas Guspitu, mengatakan, masih akan melakukan penyelidikan.

“Besok saya cek dulu,” singkatnya.(der)