Peningkatan Kualitas, Minuman Herbal Tradisional Kota Malang Siap Ekspor

MALANGVOICE – Minumal herbal instan merupakan minuman tradisional dari bahan seperti jahe, jahe merah, temulawak, kunyit putih, temu kunci instan, yang diolah menjadi bentuk bubuk yang bisa diseduh.

Di Kota Malang, beberapa industri rumah tangga, usaha mikro, dan usaha kecil menengah (UKM) memproduksi minuman instan herbal ini. Dua industri mikro yang memproduksi minuman herbal instan ini adalah UKM ‘DIA’ dan ‘Kharisma Sejahtera’.

Keduanya bersinergi karena UKM Kharisma Sejahtera memasok sebagian produknya ke UKM DIA. Pemasaran UKM DIA sudah luas meliputi area Jawa Timur, Batam dan Papua. Melihat potensinya untuk berkembang, kedua UKM ini mendapat bantuan program dari Kemenristek Dikti melalui Program Iptek bagi Produk Ekspor (PbPE). Dengan potensinya untuk berkembang, kedua UKM ini mendapat bantuan program dari Kemenristek Dikti melalui Program Iptek bagi Produk Ekspor (PbPE). Program IbPE ini diketuai Prof Dr Teti Estiasih, seorang Guru Besar di bidang Teknologi Pangan dari Universitas Brawijaya (UB).
Melalui program ini, produk minuman herbal dari Kota Malang ini diharapkan dapat menembus pasar ekspor. Berbagai upaya persiapan ke arah tersebut sudah dilakukan seperti pembuatan website. Redesain kemasan menjadi dua bahasa – bilingual Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris juga dilakukan memalui program IbPE ini dengan batuan desainer andal.

Selain itu, peningkatan kapasitas produksi dilakukan melalui bantuan peralatan berupa mesin pengaduk kristalisasi, pemarut, dan pengemas vertikal semi otomatis. Adanya bantuan peralatan ini sangat membantu kedua UKM untuk meningkatkan kapasitas produksinya.

Lebih lanjut, keduanya juga dibantu dalam penyusunan dokumen HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) dan pendampingan implementasinya dalam rangka sertifikasi HACCP. Sertifikasi HACCP sangat penting untuk menunjukkan bahwa proses produksi minuman herbal instan ini menghasilkan produk yang aman, bebas bahaya, dan bermutu baik. Untuk penjajagan pasar ekspor, UKM DIA telah diikutkan dalam pelatihan ekspor, penjajagan untuk mengikuti Coaching Program dari P3E Dinas Perindustrian Jawa Timur tahun 2018, serta penjajagan pasar untuk Jatim Mart di Singapura.(Der/Aka)

Berita Terkini

Arikel Terkait