Pengurus Baru Baznas Kota Malang Didesak Lebihi Target Zakat Tahun Lalu

Wali Kota Malang Sutiaji melantik pengurus Baznas Kota Malang masa bakti 2018-2023, Rabu (3/10). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang masa bakti 2018-2023 resmi dikukuhkan, Rabu (3/10). Mereka langsung ditarget dapat meningkatkan jumlah zakat dari tahun sebelumnya.

Hal ini diungkapkan Wali Kota Malang Sutiaji usai memimpin pelantikan. Menurutnya, Baznas yang dinahkodai H. Supardi, Edi Sulistyo dan Sulaiman dapat terus mengembangkan perolehan zakat. Data mencatat jumlah zakat dari ASN lingkungan Pemerintah Kota Malang sebanyak Rp 3,5 miliar per tahun. Sumber pemasukannya pun masih dari ASN non guru.

“Tetapi hal tersebut bukan suatu yang harus dibanggakan, tetapi harus selalu dikuatkan dan dikembangkan dari sektor lain,” kata Sutiaji.

Maka, lanjut dia, perlu langkah selanjutnya untuk dilakukan identifikasi potensi zakat. Ada banyak potensi yang bisa digali di kota pendidikan ini. Dicontohkannya dengan menggandeng lembaga pendidikan, mulai tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Lalu lembaga keuangan, seperti perbankan yang selama ini, menurutnya, memang belum pernah disentuh.

“Setelah ini kami akan membuat edaran untuk seluruh instansi di Kota Malang. Hal itu agar dapat mengetahui cashflow potensi zakat di Kota Malang itu berapa,” ujar pria berkacamata ini.

Sutiaji berharap, agar program Baznas dapat disesuaikan dengan program yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Malang. Sehingga dapat saling bersinergi dan sifatnya berkelanjutan.
Dicontohkannya pemberantasan rentenir, bank titil, gepeng dan anjal.

Dia juga berpesan ketika muzammil sudah menyerahkan zakat kepada amil, manajemen pada amil harus bisa memetakan mana yang harus diprioritaskan.

“Sehingga jelas goal dan sekmentasi yang ditangani, juga harus sustainable. Termasuk soal manajemen pengelolaan. Ayo benahi administrasi dan manajemen. Tunjukkan profesionalisme yang berbasis syariah,” pungkas Sutiaji. (Der/Ulm)