Pengolahan Limbah Perca Antarkan Peni Budi Astuti Jadi Finalis Ajang Bergengsi

Sejumlah karya Diopeni Dondomane Handmade. (Muhammad Choirul)
Sejumlah karya Diopeni Dondomane Handmade. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Pengolahan limbah perca mengantarkan sosok Peni Budi Astuti masuk dalam daftar finalis ajang bergengsi. Peni Budi Astuti terpilih sebagai salah satu Citi Microentrepreneurship Awards tahun 2017-2018 yang digelar oleh Citi Foundation bekerjasama dengan Mercy Corps.

Ajang ini digelar di 30 negara termasuk di Indonesia yang diikuti 807 peserta. Setelah dilakukan penilaian oleh tim juri, maka tersaring 50 finalis dari masing-masing kategori dan setelahnya dilakukan penyaringan kembali sehingga menghasilkan 20 finalis.

Dari 20 finalis itu, Peni Budi Astuti dinyatakan terpilih melalui UMKM miliknya, Diopeni Dondomane Handmade. UMKM tersebut bergerak mengelola limbah perca menjadi barang yang bermanfaat, sehingga dinilai sebagai ramah lingkungan.

Peni Budi Astuti masuk dalam jajaran kategori green microentrepreneur. Itu semua tak lepas dari upayanya untuk menciptakam usaha ramah lingkungan seperti menggunakan bahan daur ulang atau organik, energi terbarukan, sistem manajemen limbah, atau mengurangi emisi karbon.

Pjs Wali Kota Malang, Wahid Wahyudi, mengapresiasi kesuksesan salah satu warga ini. Menurutnya, prestasi itu dapat mengharumkan nama Kota Malang. Hal ini merupakan bukti wujud kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

Keberhasilan Peni Budi Astuti, lanjut Wahid, diharapkan menjadi pelecut semangat bagi warga lainnya untuk terus berkarya. Dengan begitu, semakin banyak warga yang mampu membawa hal positif kepada Kota Malang.

“Ini wujud kerja sama pemerintah dengan masyarakat karena tatanan yang sehat tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada keselarasan antara program yang dijalankan pemerintah dengan partisipasi warganya,” ujarnya.(Coi/Aka)