MALANGVOICE – Diperkirakan arus lalu lintas di Kota Batu dipadati 150 ribu kendaraan hingga berakhirnya momen libur lebaran. Situasi ini pun menimbulkan kepadatan yang menghambat arus lalu lintas. Terlebih hampir seluruh ruas jalan di Kota Batu merupakan trouble spot karena terbilang sempit.
Kasat Lantas Polres Batu, AKP Indah Citra Fitriani mengatakan, kepadatan arus lalu lintas di Kota Batu didominasi aktivitas wisatawan. Peningkatan arus lalu lintas mulai terasa pada H+3 hingga H+7 lebaran.
“Ketika terjadi peningkatan arus lalu lintas, pengendara bisa memanfaatkan jalur-jalur alternatif yang disediakan. Sehingga bisa mengurai kepadatan,” ujar mantan Kasat Lantas Polres Situbondo itu.
Beberapa jalur alternatif itu meliputi jalur penghubung menuju Kota Batu via Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Selain itu di jalur penghubung di wilayah Krematorium Desa Mojorejo.
Berikutnya jalur alternatif yang menghubungkan Kelurahan Temas-Torongrejo hingga Jalan Raya Drs Mohammad Hatta-Jalan Raya Pendem Karangploso.
“Sejumlah personel gabungan disiagakan membantu mengarahkan para pengendara, khususnya dari luar daerah. Agar tak terjadi penumpukan kendaraan yang memicu kemacetan,” ujar Indah.
Selanjutnya, rekayasa lalu lintas pengalihan arus akan ditempuh jika volume kendaraan membludak. “Rekayasa lalu lintas sifatnya situasional. Saat terjadi peningkatan volume kendaraan signifikan,” imbuh dia.
Pengalihan arus untuk memecah kepadatan akan diberlakukan pada empat simpang jalan yang kerap dilalui pengendara saat musim liburan. Antara lain simpang tiga Pendem yang merupakan akses utama menuju Kota Batu dari arah Malang maupun Karangploso melewati Jalan Raya Pendem.
Untuk rekaya lalu lintas di simpang tiga Pendem, arus kendaraan dari Kota Batu dialihkan ke arah utara menuju Jalan Raya Pendem atau akses penghubung ke arah Karangploso, Kabupaten Malang. Sedangkan kendaraan dari Karangploso dibelokkan ke arah Kecamatan Dau melewati jalur alternatif di Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu. Lalu kendaraan dari Malang bisa langsung lurus melewati Jalan Ir Soekarno, Desa Beji untuk menuju Kota Batu.
Berikutnya di simpang tiga Taman Makam Pahlawan Suropati. Jalur ini mempertemukan arus kendaraan dari Jalan Sultan Agung maupun dari Jalan Abdul Gani Bawah. Serta dari arah barat Jalan Suropati, Desa Pesanggrahan menuju Jalan Ahmad Yani.
Untuk di simpang tiga TMP Suropati, kendaraan dari arah Jalan Sultan Agung dibelokkan ke arah barat melewati Jalan Suropati, Desa Pesanggarahan. Sedangkan dari arah Pesanggrahan, kendaraan tidak boleh belok langsung ke arah selatan menuju ke Jalan Abdul Gani Bawah.
Kendaraan dari Pesanggrahan hanya diizinkan melintas menuju Jalan Ahmad Yani. Lalu, kendaraan dari arah Jalan Ahmad Yani bisa langsung berbelok ke selatan menuju Jalan Abdul Gani Bawah ataupun ambil jalur lurus menuju Jalan Suropati, Desa Pesanggrahan.
Rekayasa lalu lintas juga akan dilakukan di simpang tiga Bendo. Simpul jalan ini mempertemukan arus kendaraan dari Jalan Bukit Berbunga, Desa Sidomulyo-Jalan Dieng, Desa Pandanrejo-Jalan Brantas, Kelurahan Ngaglik.
Ketika terjadi peningkatan arus di simpang tiga Bendo, kendaraan dari Jalan Brantas hanya diperbolehkan lurus ke arah Jalan Bukit Berbunga, Desa Sidomulyo.
Sedangkan dari Jalan Berbukit Berbunga maupun dari Bumiaji tidak boleh langsung lurus ke Jalan Brantas. Melainkan, terlebih dulu belok ke timur menuju Jalan Raya Pandanrejo. Lalu kendaraan dari Jalan Raya Pandanrejo dibelokkan ke selatan menuju arah Jalan Brantas.(der)