Pengalaman Pribadi Jadi Motivasi Sutiaji Wujudkan Wisata Halal

Wali Kota Malang Sutiaji saat mengunjungi stan bazar wisata halal di Universitas Muhammadiyah Malang, Senin (12/11). (Aziz Ramadani/Mvoice)

MALANGVOICE – Wali Kota Malang Sutiaji ngebet wisata halal segera terealiasi. Ada motivasi besar di balik keseriusannya mewujudkan Bumi Arema sebaga destinasi wisata halal.

Ya, politisi Demokrat ini mengaku ada pengalaman pribadi yang mengakibatkan dirinya serius mewujudkan wisata halal. Target yang dipasang pada 2019 mendatang.

“Jadi ini pengalaman pribadi saya. Mau menyiapkan makan untuk tamu. Saya datang kios untuk belanja (daging) ayam. Ternyata 100 persen tidak sesuai aturan,” tutur Sutiaji kepada awak media di sela-sela kunjungan stan bazar halal di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (12/11).

Proses yang terjadi faktanya pemilik kios tidak menyembelih hewan dengan benar. Sehingga sangat dimungkinkan daging tidak layak dikonsumsi bahkan berpotensi terjangkit penyakit.

“Ketika penyembelihan sesuai syariat, Insya Allah tidak akan ada penyakit yang ikut dalam daging tersebut.
Dari sini menjadi daya tarik saya untuk merealisasikan instrumen-instrumen menuju wisata halal,” urainya.

Terkait halal, lanjut Sutiaji, tidak hanya identik dengan Islam. Maksud dari halal, menurutnya, bagaimana menciptakan sebuah kehati-hatian dalam proses pengolahan bahan makanan. Maka sistem yang dipilihnya adalah Halal Aman dan Sehat (HAS).

“Jadi tidak diidentikkan hanya Islam, bahkan di Jepang sudah mendeklarasikan wisata halal. Yang dimaksud adalah bagaimana secara proses itu bagus, higienis. Campuran yang tidak sehat dihindari,” beber Sutiaji.

Guna mewujudkan itu, pemerintah bahkan menggejot pelatihan dan bimbingan teknis. Dengan melibatkan seluruh pelaku usaha hingga mahasiswa. Perguruan tinggi yang memiliki laboratorium halal seperti Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)pun digandeng menyiapkan instrumen halal tersebut.

“Perguruan tinggi punya lab dan SDM tenaga auditor berkenaan halal, proses ini yang dikawal sebelum nanti dinilai MUI,” jelas pria berkacamata ini. (Der/Ulm)