MALANGVOICE – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Handi Priyanto, memastikan pengadaan seragam untuk juru parkir (Jukir) akan diajukan pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD tahun ini.
Menurutnya, pengadaan seragam juru parkir tahun lalu mengalami dua kali gagal lelang, sehingga anggaran masuk dalam Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa).
“Niatan baik kami untuk mengadakan seragam bagi juru parkir sudah dilakukan, tapi dua kali tender ternyata terjadi gagal lelang, karena peserta tidak memenuhi kualifikasi,” kata Handi kepada MVoice, beberapa menit lalu.
Ia juga menambahkan, anggaran pengadaan seragam jukir tidak masuk dalam struktur APBD 2016. Alasannya, karena gagal lelang pengadaan seragam itu terjadi pada Desember, sedangkan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) APBD 2016 sudah selesai pada November.
“Artinya tidak mungkin kita ajukan lagi tahun ini, sehingga baru kita masukkan di PAK, semoga disetujui,” ungkapnya.
Sekadar informasi, tahun lalu Dishub Kota Malang sudah menganggarkan Rp 300 juta untuk pengadaan sebanyak 2 ribu seragam baru juru parkir.
Seragam itu digunakan sebagai tanda jika juru parkir itu resmi masuk dalam pendataan Dishub, dan berfungsi sebagai pengganti rompi warna oranye yang selama ini sering disalahgunakan.