MALANGVOICE – Dua PTN besar di Malang yaitu Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang telah menentukan kuota mahasiswa jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Sedang UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang baru memutuskan besok, 18 Januari 2016 setelah rapat.
Tahun ini, Kemeristek Dikti, hanya memberikan batasan minimal SNMPTN dan SBMPTN sebanyak 30 persen dan jalur mandiri maksimal 30 persen. Untuk mencapai 100 persen kuota, sisa 10 persen menjadi wewenang PTN akan dialokasikan kemana.
Di UB misalnya, untuk mencapai 100 persen, sisa kuota 10 persen diputuskan UB masuk di jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri).
“Lebih lengkapnya, UB sudah menetapkan kuota SNMPTN sebanyak 30 persen. Sedang SBMPTN sebanyak 40 persen dan seleksi mandiri sebanyak 30 persen,” papar Wakil Rektor I UB, Prof Dr Kusmartono, hari ini.
Besaran kuota UB juga sama dengan UM. Menurut Prof Dr Haryono MPd, Wakil Rektor W UM, diputuskan kuotanya 30-40-30 (SNMPTN-SBMPTN-Mandiri).
“Alasan memberi kuota 40 persen untuk SBMPTN karena biasanya mahasiswa berprestasi lebih tinggi didapat dari SBMPTN,” kata Haryono, hari ini.