Pendapatan Daerah Kota Malang Turun 20,78 Persen Akibat Pandemi

Wali Kota Malang Sutiaji mengecek bilik Sikat Corona di Balai Kota Malang, Kamis (19/3). (Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang Sutiaji mengecek bilik Sikat Corona di Balai Kota Malang, Kamis (19/3). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Selama pandemi COVID-19, Kota Malang mencatat penurunan pendapatan daerah sebesar 20,78 persen. Meski demikian, hal itu diklaim wajar terjadi.

“Relatif lebih baik dari asumsi yang kita perkirakan di awal pandemi COVID-19 menyasar kota Malang (Maret). Saat itu kita perkirakan turun hingga 50 persen,” beber Wali Kota Sutiaji, belum lama ini.

Ia melanjutkan, penting untuk melangkah mengembalikan kondisi pada masa transisi new normal alias berdampingan dengan virus. Tujuannya agar roda perekonomian masyarakat terus bergerak.

“Tidak bisa tidak, kita harus memutar roda ekonomi, dan membangun pola kehidupan baru. Yakni menyelaraskan langkah upaya memutus mata rantai covid dengan upaya menggerakkan simpul -simpul ekonomi yang ada di Kota Malang,” jelasnya.

Ada dua sektor, lanjut dia, yang survive (bertahan) dan menunjukkan trend positif selama pandemi COVID-19, yakni sektor e- commerce dan produk makanan segar. Ada kenaikan (permintaan dan transaksi) tidak kurang dari 123 persen.(der)