Pendaftaran Ditutup, 16 ASN Siap Berkontestasi dalam Lelang 3 Jabatan Kepala OPD

Kepala BKPSDM Kota Batu, Siswanto saat ditemui Malang Voice di Kantornya (Foto: Ayun)

MALANGVOICE – Lelang jabatan untuk mengisi tiga posisi pucuk pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Batu dibanjiri pendaftar dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hingga Jumat (8/1) Tercatat sudah ada 16 pejabat eselon III atau golongan IV yang mendaftar Rinciannya, dari 16 pendaftar itu, 14 orang berasal dari Pemkot Batu dan 2 sisanya dari dari Kabupaten Probolinggo dan Sumenep.

Kepala BKPSDM Kota Batu Siswanto, menjelaskan, terdapat 4 orang pendaftar di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), 5 orang di Dinas Sosial, dan 7 orang mendaftar di Dinas Komunikasi dan Informatika.

“Tercatat dari rekapan ada 16 pendaftar sampai pukul 24.00 WIB Kamis (7/2) dini hari. Kemudian proses “open bidding” dilanjutkan ke tahap seleksi selanjutnya yakni administrasi yang digelar hari ini,” ungkapnya.

Dia menyebutkan jika pelaksaan lelang jabatan akan berlanjut pada tahap seleksi selanjutnya yaitu tahap administrasi. Kemudian, lanjut pada tes kesehatan jasmani dan rohani di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang pada Senin (11/2) pukul 08.00 WIB mendatang.

”Pendaftarnya kan sudah lengkap. Jadi bisa diteruskan ke tahap selanjutnya,” jelasnya.

Setelah dilaksanakan tes kesehatan, Pukul 13.00 WIB akan dilaksanakan tes kelengkapan di Balai Kota Among Tani. Yang mana dalam pelaksanaannya akan melibatkan Kepala Kanreg II BKN Surabaya, Tauchid Jatmiko sebagai ketuanya. Kemudian akan ada dari dua akademisi Universitas Brawiajaya (UB) Kota Malang.

”Kalau dari kami sendiri ada dua. Yaitu Sekda dan saya sendiri” ujarnya dengan gelak tawa.

Setelah itu, lelang jabatan akan dilanjutkan pada tahap asessment atau uji kompetensi dasar dan bidang di Bandiklat Provinsi di Surabaya pada 18-20 Febuari. Kemudian dilanjutkan dengan uji ide gagasan pada 25–26 Februari. Tidak sampai disana, nanti juga ada tahapan penelusuran jejak perilaku yang dimulai pada tanggal 8-26 Februari.

”Tahapan itu kita lakukan agar kami tahu track recordnya para pendaftar. Hal itu sebelum hasil akhirnya diajukan ke Wali Kota Batu pada 27 Februari besok,” jelasnya.

Walaupun begitu, Siswanto mengungkapkan jika bukan tidak mungkin salah satu dari tiga OPD yang dilelang itu tidak bisa berlanjut. Hal itu jika melihat dari para pendaftar yang tidak lolos pada tahapan administrasi. Apalagi, di salah satu pendaftar DP3AP2KB hanya berjumlah 4 orang. Sehingga, bukan tidak mungkin ada yang gugur jika tidak lengkap.

”Nah, jika semisal ada yang tidak lolos satu ini. Maka tidak bisa diteruskan OPD tersebut. Mau tidak mau harus nunggu pendaftaran yang akan datang,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)