Pemuda Desa Junrejo Inisiasi Pondok Belajar Lentera Ceria

Pondok Belajar Lentera Ceria (Istimewa)

MALANGVOICE – Sejumlah pemuda dan orang tua murid di Desa Junrejo menggagas berdirinya kelompok belajar berbasis online atau dalam jaringan (Daring) yang dinamakan Pondok Belajar Lentera Ceria yang terletak di RW 01 RW 02 Dusun Junwatu, Desa Junrejo.

Berangkat dari kondisi pandemi covid-19 yang memaksa pelajar untuk belajar dari rumah karena harus mengikuti anjuran pemerintah dan juga beberapa permasalahan terkait orang tua yang resah dengan perangkat internet.

Kepala Desa Junrejo, Andi Faizal Hasan mengatakan pendirian kelompok belajar daring tersebut, merupakan inisiatif para pemuda dan orang tua yang resah dengan internet maupun perangkat.

“Penggagas Pondok Belajar Lentera Ceria murni dari pemuda dan wali murid sekitar yang disharingkan dengan kita, akhirnya berjalan,” ujar Kades yang biasa disapa Faizal pada Sabtu (25/7).

Lebih lanjut, kata Faizal, munculnya Pondok Belajar dilatarbelakangi kondisi pandemi covid-19 yang mengubah banyak hal. Salah satunya pada dunia pendidikan yang mengubah cara belajar mengajar pada semua siswa.

Sementara itu, kata Faizal, muncul persoalan baru berkaitan metode pembelajaran, antara lain anak didik dipaksa belajar secara mandiri. Ia mengatakan tidak mudah, karena anak didik terbiasa dengan sistem pembelajaran dengan arahan dan tatap muka secara langsung. Dan menganggap kondisi ini seperti liburan saja, yang tidak harus serius dalam belajar.

“Kedua, belajar secara online mau tidak mau membutuhkan minimal perangkat android dan internet. Bagi yang tidak memiliki android harus cari pinjaman tetangga, sedangkan bagi orang tua ada tambahan biaya dalam belanja kuota internet anaknya,” tambahnya.

Sedang yang ketiga, ujar Faizal adalah keterbatasan kemampuan orang tua dalam membimbing anaknya dalam metode pembelajaran zaman sekarang.

“Dari sinilah, muncul ide-ide luar biasa dari pemuda dan orang-orang kampung yang memiliki kepedulian pada urusan pendidikan, kondisi inilah yang melatarbelakangi pendirian pondok belajar,” tandasnya.

Selain itu, ungkap Faizal, sekelompok orang yang peduli kondisi tersebut, sharing dengan dirinya soal gagasan pendirian pondok belajar, dengan penyediaan sarana prasarana internet.

“Alhamdulilah, gayung bersambut, semua kemudahan kita dapatkan, lahan diijinkan pakai yang merupakan milik pengusaha yang ada di Junrejo,” tutur Faizal.

Kemudian, kebutuhan internet juga dimudahkan dengan pemasangan WiFi yang disupport warga sekitar. Kerjabakti pembuatan pondok belajar juga dengan memanfaatkan bahan-bahan seadanya disekitar.

“Alhamdulilah akhirnya bisa berjalan, anak-anak bisa belajar dengan terjadwal, dan yang tidak memiliki android untuk media belajar online tidak lagi menjadi persoalan karena di pondok disediakan sarana prasarana ini,” tutupnya.

Sementara itu, Kordinator Pondok Belajar Lentera Ceria, Nurmadiyo Santoso menuturkan, ada sekitar 50 siswa yang mengikuti aktivitas belajar mengajar. Para pelajar pun beragam mulai dari pendidikan tingkat SD hingga satuan pendidikan tingkat atas. Sedang untuk aktivitas belajar mengajar secara daring sudah dimulai pada (Senin, 20/7).

“Pembelajaran online dilakukan secara bergantian. SD kelas 1 hingga kelas 3 durasinya satu setengah jam. Sedangkan kelas 4 hingga kelas 6 durasinya tiga setengah jam, start pukul 11.30. Untuk tingkat SMP dimulai pukul 13.00 sampai pukul 15.00,” beber Santoso.(der)