MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyalurkan ribuan sembako bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman).
Yang mendapat bantuan tidak hanya warga Isoman, petugas pemulasaran jenazah di Kota Malang juga mendapat sembako.
Penyaluran tersebut dilaksanakan secara simbolis oleh Wali Kota Malang, Sutiaji kepada Ketua Baznas Kota Malang di Balai Kota Malang, Kamis (22/7).
“Saat ini ada 1.250 paket sembako yang nanti akan diserahkan oleh Baznas kepada aparat di lima kecamatan. Kemudian disalurkan lagi ke 57 kelurahan dan akan disebar ke tiap-tiap RT/RW yang ada,” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, Kamis (22/7).
Tentang pendataan warga yang sedang menjalani Isoman, Sutiaji akan melakukan pemantauan melalui data dari RT/RW. Menurutnya ini menjadi kekuatan tersendiri, mengingat RT/RW melaksanakan pembaruan data lewat Tangguh Informasi ketika menjalankan PPKM Mikro.
“Ini tetap basicnya menguatkan RT/RW. Data itu saya lebih fokus nanti, karena RT/RW tahu, yang divaksin dan belum divaksin berapa jumlah warganya. Begitu juga yang dapat sumbangan, yang isolasi mandiri berapa, yang tidak dapat dari bantuan sosial berapa. Jadi kami updating dari RT/RW itu,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Baznas Kota Malang, Sulaiman mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemkot Malang terhadap warga yang saat ini berjuang untuk sembuh dari Covid-19 dengan Isoman di rumah masing-masing.
“Anggaran biayanya memang sangat kecil sekitar Rp200 Juta kalau dibandingkan dengan luasan daerah di Kota Malang. Itu kita kumpulkan dan alhamdulilah mampu menjangkau 250 sembako per kecamatan yang berarti kali lima,” tuturnya.
Dana untuk bantuan sembako ini sendiri didapatkan dari hasil iuran Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui gerakan seribu (Gerbu) dan zakat infak yang dikelola oleh Baznas Kota Malang.
“Semoga bisa mensupport lagi insyaallah sudah disampaikan pak wali lebih banyak lagi yang mensupport bertumpuk maka saat ini bisa mendistribusikan untuk Kota Malang,” terangnya.
Selain bantuan sembako juga dilakukan penyaluran sebanyak 250 healthy kid dari BPBD Kota Malang untuk petugas pemulasaran jenazah.
“Kemudian kepada relawan pemulasaraan jenazah yang kita salurkan hanya berupa obat obatan dan vitamin dan sebagainya,” tandasnya.(end)
