Pemkot Malang Pertahankan Predikat Swasti Saba Wistara

Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menunjukkan penghargaan Swasti Saba Wistara. (Humas Pemkot Malang)
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menunjukkan penghargaan Swasti Saba Wistara. (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kembali meraih penghargaan Swasti Saba Wistara. Pada kepemimpinan Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Sutiaji – Sofyan Edi Jarwoko sukses mempertahankan penghargaan di bidang Kota/Kabupaten Sehat oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dan diterima Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko. Turut mendampingi Kepala Dinas Kesehatan, Supranoto serta Ketua Forum Malang Kota Sehat, Harinoto.

“Penghargaan ini diraih Kota Malang karena dukungan serta kerjasama dari semua elemen yang ada di Kota Malang” kata Sofyan Edi saat penyerahaan penghargaan di Ruang Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Selasa (19/11).

Ia menambahkan, bahwa Pemkot Malang terus berkomitmen meningkatkan standar hidup sehat di Kota Malang, terutama berdasarkan tujuh tatanan. Adalah tatanan permukiman sarana dan prasarana sehat, tatanan tertib lalu lintas dan pelayanan transportasi, tatanan industri dan perkantoran sehat, tatanan pariwisata sehat, tatanan ketahanan pangan dan gizi, tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, dan tatanan sosial yang sehat.

“Berbagai inovasi akan terus kita lakukan dalam kaitannya mewujudkan Kota Malang yang sehat sehingga makin memantapkan diri sebagai Kota Layak Huni,” urai pria akrab disapa Bung Edi ini.

Ia berharap, agar seluruh masyarakat terus mendukung program kerja Pemkot Malang, agar prestasi ini tidak berhenti.

“Pada penilaian berikutnya, kita ingin agar Kota Malang dapat mempertahankan prestasi ini, tentu dengan bantuan Forum Malang Kota Sehat,” pungkasnya.

Perlu diketahui, Swasti Saba merupakan penghargaan untuk kota atau kabupaten sehat yang terbagi dalam beberapa tingkatan yakni tingkat pemantapan (padapa), pembinaan (wiwerda) dan pengembangan (wistara).

Indikator dalam meraih predikat sebagai kota sehat cukup banyak dan lintas sektoral. Beberapa indikator yang dinilai oleh tim penilai meliputi polusi udara, penyakit tidak menular, sampah, hingga komitmen pemerintah dalam bidang kesehatan dan menciptakan kawasan yang sehat.(Der/Aka)