Pemkot Malang Lestarikan Olahraga Tradisional Lewat Ajang Perlombaan

Perlombaan olahraga tradisional, (Humas Pemkot Malang).

MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata (Disporapar) Kota Malang terus berupaya untuk melestarikan olahraga tradisional.

Karena itu pada Sabtu (19/3) kemarin, Disporapar Kota Malang menggelar lomba olahraga tradisional bertempat di Stadion Gajayana.

Terdapat lima cabang olahraga permainan tradisional yang dilombakan, yakni Dagongan, Hadang, Egrang, Terompah Panjang dan Sumpitan. Lomba tersebut diikuti 154 peserta dari sekitar 30 komunitas dan pelajar di Kota Malang.

Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni menyampaikan, melalui perlombaan, pihaknya ingin kembali mengenalkan olahraga tradisional kepada masyarakat luas. Sehingga kedepan masyarakat juga bisa turut membantu menghidupkan olahraga tradisional.

“Selain untuk bernostalgia kami juga ingin perkenalkan lagi olahraga tradisional. Khususnya anak anak muda dan organisasi kemasyarakatan untuk mengenal dan mau menghidupkan lagi olahraga tradisional,” ujarnya, Ahad (20/3).

Perlombaan olahraga tradisional, (Humas Pemkot Malang).

Ida berharap, dengan lomba ini makin banyak masyarakat yang peduli untuk mengenalkan kembali dan mengembangkan olahraga tradisional. Fase selanjutnya tentu ada ekspetasi menghadirkan kompetisi yang menguatkan pembinaan olahraga tradisional sehingga Kota Malang siap kapanpun ada event di berbagai daerah.

“Menjadi kewajiban kita sama sama untuk melestarikan olahraga tradisional. Ketika di semua wilayah di Kota Malang mengembangkan disitu nantinya akan ada kompetisi. Jadi selain pelestarian tradisi juga bisa ada prestasi baik di kancah Jatim maupun tingkat Nasional,” terangnya.

Ia menambahkan, bukan hanya olahraga tradisionalnya saja yang dikembangkan, tetapi juga diarahkan menyasar kepada konsep pariwisata. Yaitu dengan menjadikan sport tourism sebagai bagian dari kekayaan dan keanekaragaman wisata di Kota Malang.

“Salah satunya caranya lewat pendekatan kolaborasi dengan menggandeng lebih banyak komunitas agar olahraga tradisional khususnya di Kota Malang bisa semakin eksis kedepannya,” tandasnya.(der)