Pemkot Malang Dukung Upaya Apeksi Cegah Korupsi di Daerah

Pjs Wali Kota Malang, Wahid Wahyudi, menghadiri Rembuk Nasional Apeksi di Jakarta. (Istimewa)
Pjs Wali Kota Malang, Wahid Wahyudi, menghadiri Rembuk Nasional Apeksi di Jakarta. (Istimewa)

MALANGVOICE – Pjs Wali Kota Malang, Wahid Wahyudi, menghadiri Rembuk Nasional yang digelar Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Rabu (28/2). Bertempat di Ballroom Bidakara Hotel, Jakarta, ajang ini mengambil tema ‘Kolaborasi Pemerintah Kota dalam Membangun Budaya Integritas Kota dan Nasional’.

Pencegahan tindak pidana korupsi menjadi fokus pembahasan dalam forum ini. Wahid Wahyudi pun turut menyampaikan dukungan terhadap langkah Apeksi, untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berintegritas.

“Pemkot Malang jelas berkomitmen. Satu di antaranya, kami selalu mendorong dan meningkatkan kualitas pelayanan publik serta mengakselerasikan dengan kemajuan teknologi informatika, sehingga lebih terukur, terkontrol, pasti dan cepat,” ujarnya.

Dalam hal pengedepanan langkah pencegahan sebelum penindakan terkait korupsi, Wahid juga menyepakati dan mendukung sepenuhnya. “Ya pasti, apa pun itu lebih baik dicegah, sehingga tidak sampai terjadi tindak korupsi. Itu bagus, dan tentu ini baik juga untuk penyelenggaraan pemerintahan,” tegas pria yang juga menjabat Ketua Pengda ISSI Jawa Timur ini.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan yang juga Ketua DPP Apeksi, Airin Rachmi Diany, mengatakan, pihaknya akan lebih intens berkomunikasi dengan divisi pencegahan KPK. Menurutnya, lembangunan berintegritas perlu didukung stakeholders.

Semangat ini harus digalakkan, menghadapi tantangan dan cobaan atas derasnya OTT di daerah. Menurutnya, keberhasilan penanganan korupsi tidak dapat hanya diukur seberapa banyak OTT dan atau banyaknya pelaku yang terpenjara.

Lebih dari itu, pemberantasan korupsi dinilai berhasil, justru apabila korupsi mampu dicegah sedini mungkin, termasuk saat terindikasi dan terdeteksi awal. “Kata cegah dan tindakan pencegahan inilah yang hendak kita dorong,” pungkasnya.(Coi/Aka)