MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah berancang-ancang membuka wisata kampung tematik yang berhenti beroperasi sejak PPKM Darurat.
“Insyaallaah akan kita mulai (buka). Kita harus beranilah untuk memulai,” ucap Wali Kota Malang, Sutiaji, Sabtu (2/10/).
Pembukaan kampung tematik tersebut, lanjut Sutiaji, nantinya akan dibekali dengan aplikasi Peduli Lindungi.
Dengan demikian penyebaran Covid-19 di lingkungan wisata ini bisa diminimalisasi karena pengelola maupun pengunjung sudah vaksin.
“Saya sudah minta ke Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) untuk disampaikan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi itu, agar masyarakat terbiasa menjaga protokol kesehatan,” jelasnya.
Sutiaji menjelaskan, Pemkot Malang optimistis bisa turun ke level 1. Berdasarkan assesment Kementerian Kesehatan RI, tempat wisata termasuk kampung tematik di Kota Malang bisa segera dibuka.
“Evaluasinya dua hari lagi, kalau assessmen Kementerian Kesehatan sudah ada di level 2. Sepertinya sudah bisa masuk ke level 1 karena kemarin testing kita dan tracing kita belum terbarui,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendata kampung tematik yang belum menggunakan aplikasi peduli lindungi.
“Ini sedang kita data kampung kampung tematik yang belum menerapkan QR barcode aplikasi peduli lindungi. Jadi kan pakai itu nanti kalau mau masuk destinasi,” katanya.
Saat ini, lanjut Ida, ada 22 kampung tematik di Kota Malang yang sedanh menggelar promosi secara virtual sebagai persiapan pembukaan jika tempat wisata di Kota Malang diizinkan bisa beroperasi kembali.
“Semoga setelah tanggal 4 Oktober 2021 nanti, kita bisa turun level PPKM, sehingga destinasi maupun event bisa kita lakukan. Bgaimanapun juga itu yang memberikan dampak terhadap pergerakan pemulihan ekonomi,” pungkasnya.(end)