MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana mengadakan vaksinasi secara massal yang diklaim sebagai pilot project Nasional.
Berdasarkan penjelasan Wali Kota Malang, Sutiaji pelaksanaan vaksinasi secara massal ini ditargetkan menyasar 10 ribu orang dalam satu gelaran.
“Kami siapkan tempat sehingga dalam satu gelaran nanti bisa 10 ribu orang per hari. Jadi progresnya itu percepatan,” ungkapnya saat ditemui di Gedung Mini Block Office Kota Malang, Jumat (26/2/2021).
Untuk kepastian pelaksanaan, Sutiaji mengaku masih akan melakukan presentasi terlebih dahulu kepada pihak Kementerian Kesehatan.
Sementara itu pada saat vaksinasi kemarin, Sutiaji mengatakan belum bisa memenuhi target yang sudah ditentukan. Jika target sebelumnya dalam satu hari 8 ribu per hari, ternyata pelaksananya hanya mampu mencapai 7 ribu per hari.
“Itu kemarin kendalanya bukan dari vaksinator, tapi kedatangan orangnya,” ujarnya.
Dari situ, Sutiaji mengatakan untuk pelaksananya nanti akan menyasar kepada 10 hingga 15 ribu orang dalam satu gelaran vaksinasi massal.
“Yaa nanti yang massal itu sekitar 10 ribu hingga 15 ribu orang. Insyallah akan dilakukan di GOR Ken Arok,” imbuhnya.
Sedangkan untuk memenuhi target itu, rencananya Pemkot Malang juga akan dapat bantuan Pemerintah Pusat dengan penambahan vaksinator.
“Vaksinator kita ada 720 orang. Katanya ada penambahan dari provinsi atau dari pusat, tapi juga bisa nanti bakal minta dari kabupaten/kota lain,” paparnya.
Dilanjutkan, guna mengantisipasi terjadinya kerumunan karena vaksinasi dilakukan dalam jumlah banyak, dirinya akan membagi menjadi tahapan-tahapan guna mengurangi resiko pelanggaran protokol kesehatan.
“Jadi nanti dilakukan bertahap, dibagi jamnya. Mekanisme masih akan kita atur, nanti ada shiftnya ya, tidak di waktu yang sama,” tuturnya.
Alasan dari pengadaan vaksinasi secara massal ini disebut sebagai program percepatan dalam pelaksanaan penyuntikan vaksin Sinovac Bio Farma di Kota Malang kepada beberapa ruang publik. Seperti pedagang pasar hingga pekerja media.(end)